Sobat……Walau Benci Sekaligus Muak, Kita Terpaksa Harus Membiasakan Diri Nonton Sinetron di Televisi…….

Hanya itu yang bisa saya katakan…..sehubungan dengan menghilangnya tayangan Liga Inggris di Layar Kaca……Walaupun masih ada Liga-Liga Eropa yang lain, tetapi saya yakin mereka lambat laun akan menghilang di layar kaca…..so….karena kadhung beli Televisi….daripada nanti mubadzir…gak ada salahnya to….kita nonton sinetron….walaupun makin lama sinetronnya makin gak jelas…..tapi lumayan nggo rungon-rungon tinimbang sepi…..makin mboseni ya makin bagus…..bikin kita cepat tidur……anggap aja kita hidup di jaman TVRI dan RRI…..kala orang-orang tua kita sering nyetel radionya di malam hari….nyetel wayang….. bukan buat didengerin dengan serius….karena mereka sudah apal jalan ceritanya…..melainkan hanya sebagai alat penenangan diri….hingga tidur pun bisa pulas….plus mimpi yang indahnya melebihi apa yang kita dengar dan kita lihat di dunia nyata……..zzzzzzzzzzzzzz……….

Tetapi itulah efek industrialisasi…..segalanya semakin lama semakin tidak gratis……semuanya harus bayar….begitu suatu kegiatan menjadi demikian populer…..begitu terkenal….maka dia berubah menjadi antek kapitalis…..yang begitu mengagungkan fulussss…….melebarkan jurang miskin dan kaya…..Kau kaya maka kau bisa mendapatkan segalanya…..kau miskin maka terimalah apa adanya….itulah hukum dunia…..Jangan-jangan itulah yang ditakutkan Soekarno di Tahun 1960-an……hingga dia condong pada faham komunisme….yang mengharamkan pemilikan pribadi……karena dia tahu, Kapitalisme bukanlah sesuatu yang dicita-citakan para pendiri negeri ini…..

Semuanya di mulai dari Basket Ball….NBA…..yang begitu terkenal dan menimbulkan demam bagi berbagai anak muda…..itu berkat Michael Jordan….yang bayarannya selangit…..Dan berkiblat pada Michael Jordan pula….maka para anak muda pebasket Amerika rame-rame nuntut bayaran setinggi-tingginya……akibatnya harga tayangan NBA menjadi begitu melangit……TV swasta kita yang juga kapitalis itu gak kuat (atau gak mau ?) bayar tinggi….so…10 tahun ini kita sudah terbiasa tanpa NBA di televisi…..Kemudian disusul dengan tayangan tinju dunia….yang sudah 10 tahun ini juga semakin jarang mengunjungi kita….Bahkan pertandingan bulutangkis yang katanya semakin seru dengan Liga Superseries-nya juga hampir hilang dari layar kaca kita…..So…siapa lagi menyusul mereka…..menghilang dari pandangan kita……?!

Bagaiman dengan sepakbola…..?! Hampir sama……..Harga tayangan sepakbola dunia juga semakin mahal seiring dengan semakin mahalnya harga para pemain yang didatangkan para klub…..Sebagai contoh saja….salah satu stasiun TV kita yang dulu paling rajin menayangkan acara sepakbola………sampai puasa menayangkan pertandingan sepak bola Liga Eropa…..hanya karena pingin menayangkan Piala Dunia 2006…..Artinya apa…..?! Segala bujed yang dikerahkan untuk membeli hak siar pertandingan sepakbola Piala Dunia yang hanya 1 bulan itu…..ternyata begitu mahal hingga menguras kocek anggaran khusus tayangan sepakbola…….bahkan sampai tiga tahun ini stasiun TV itu tidak pernah lagi menghadirkan sepakbola…….Gak tau karena itungannya merugi apa sudah terlalu mahal……!! Bayangkan……!!

Banyak pengamat pertelevisian yang menyebut bahwa masyarakat kita memang selama ini terlalu dimanjakan oleh tayangan sepakbola secara gratis di Televisi…..padahal di negara lain harus bayar…..Sebuah pernyataan yang menarik….sekaligus memupus rasa keherananku saat melihat membludagnya stadion-stadion tempat uji coba Tim-Tim Eropa saat Tur Asia……padahal pertandingannya ming dolanan, tapi koq penontonnya seneng…..ternyata mereka gak pernah nonton di Tipi sich……?! Dan itulah yang akan terjadi pada kita di masa-masa mendatang……

Sekali lagi, itulah efeknya kapitalisme….efeknya industrialisme…..profesionalisme….. Akan ada jurang pemisah yang lebar antara si miskin dan si kaya…..orang desa dengan orang kota…. Selamat datang TV kabel…..semoga kamu juga sudi memanjangkan kabelmu sampai ke pelosok-pelosok desa….sebab kalau tidak begitu…kami-kami di daerah pasti hanya bisa nonton sinetron setiap hari…… tak ada lagi tayangan sepak bola di TV kami…..tak ada lagi tinju….tak ada lagi bulu tangkis….. Hanya ada sinetron….. yang memuakkan….yang membosankan…..yang gak mendidik…..tapi terpaksa harus kami tonton juga….karena kami punya TV yang harus kami nyalakan……AH….!!

3 Responses to Sobat……Walau Benci Sekaligus Muak, Kita Terpaksa Harus Membiasakan Diri Nonton Sinetron di Televisi…….

  1. handikas berkata:

    Baca buku yang berbobot aja deh nggak ada ruginya

  2. Roman Lepisto berkata:

    Usually, a combination is as easy as chancing on 3 identical objects on the screen. Did you know that you can obtain online on line casino games and play them on your pc?

Tinggalkan komentar