Hidup dalam suatu Negara itu ibarat Naik Bus Umum….. Satu orang yang, nyetir yang lainnya cumin ngikut juga…jika nyetirnya baik maka enaklah seisi penumpang….tetapi jika nyetirnya jelek, ngebut apalagi lewatnya jalan yang bergelombang-gelombang maka semua penumpang yang merasakannya….. mabok dan pusing bersama-sama…. Mangkanya sopir bus lebih cepet masuk sorga dibanding seorang kyai….karena semua penumpang mendo’akannya agar selalu sehat dan mawas diri…sementara Pak Kyai malah dido’a-kan agar sedikit pilek biar khotbahnya cepet selesai…. Pernah denger anekdot diatas to…..?!
Sangking terkenalnya sampek aku lupa ngutipnya darimana….Tapi yang jelas anekdot itu sangat menggambarkan kondisi negara ini saat ini….dimana Pemilu ibarat hendak menemukan ’para sopir’ yang hendak membawa nasib negeri ini entah kemana….Dan sayangnya, dari perilaku para ’calon sopir’ ini dalam berkampanye seakan-akan menunjukkan kemana arah negeri ini akan dibawa….Ya….banyak pelanggaran atau minimal perilaku buruk selama masa kampanye seolah-olah menunjukkan kepada bangsa ini…kualitas model kepemimpinan yang dimiliki para calon wakil rakyat kita…..dan moga-moga bukan model kepemimpinan yang demikian yang hendak dipakek memimpin negeri ini dalam 5 tahun kedepan…..
Kebesaran sebuah bangsa tergantung kualitas cara pandang pemimpinnya….Jika para pemimpinnya berperilaku dan bertindak dengan cara-cara besar maka kualitas rakyatnya pun akan meningkat dengan sendirinya…..Akan tetapi, jika para pemimpinnya berperilaku sembarangan…bahkan melecehkan kualitas hidup rakyatnya maka yang demikian itu pula yang akan diterima rakyatnya….bukannya tambah baik tetapi tambah ancur mentalnya, rusak kehidupannya, jeblok akhlak dan moralnya….Coba Anda simak perilaku-perilaku pemimpin selama masa kampanye yang bener-bener menyakiti hati rakyat (jika mereka sadar telah tersakiti….). Baca entri selengkapnya »