Dari Gusmus Buat Orde Baru….?!

Kali ini saya akan sajikan sebuah puisi karya Gusmus yang dibikin tahun 1987….Sudah lama ya….?! Dan memang kalau kita lihat isinya memang sedikit banyak menceritakan bagaimana susahnya kehdupan di jaman orde baru yang serba terkekang…..Tetapi disinilah kebesaran dari Gus Mus salah satu begawan budaya plus kyai yang kita miliki hingga puisinya itu seperti menembus batas….dalam arti dibuat pada jaman orde baru….buat mengkritik pemerintahan orde baru….tetapi masih relevan dengan jaman sekarang ini setelah 20 tahun puisi itu dibuat….

Dari Puisi itu saya benar-benar kagum dengan tokoh sederhana dari Rembang itu….bagi saya Gus Mus adalah seorang yang luar biasa…..Anda harus setuju…soalnya kalau Anda tak setuju dan menganggap Gus Mus adalah sosok biasa-biasa saja…maka jadinya malah gawat….soalnya dari puisi yang relevan dengan masa sekarang yang kalian anggap biasa-biasa saja itu…maka jangan-jangan jamannya memang masih seperti itu….Maksudnya kita memang tidak pernah berubah dari orde baru itu….atau minimal sedang menuju kembali (set back) kearah orde baru…..walah-walah…..

Mohon Tak Ada Pesta Kembang Api Tahun ini

Mohon Tak Ada Pesta Kembang Api Tahun ini…….
Tak ada yang perlu dirayakan pada pergantian tahun ini….
Bencana terjadi dimana-dimana…..
Rasanya tak etis jika kita malah berpesta……
Di tengah banyak Saudara kita menderita……

Mohon Tak Ada Pesta Kembang Api Tahun ini…….
Pesta identik dengan buang-buang dana…..
Padahal banyak yang perlu dana itu……
Rasanya tak etis jika kita tetap berpesta…..
Mending salurkan dana itu pada mestinya….
Jangan sampai uang terbuang sia-sia…..

Mohon Tak Ada Pesta Kembang Api Tahun ini…….
Keriangan apalagi yang mau kau tawarkan…..
Ditengah-tengah Saudara kita yang kebanjiran….
Serta banyak rumah-rumah roboh diterjang tanah longsor…..
Masih bisakah kita berpesta (saat mereka tak bisa) ?!
Kecuali Anda orang tolol, buta mata dan telinga……

Mohon Tak Ada Pesta Kembang Api Tahun ini…….
Hanya orang tak bernurani yang nekad berpesta…..
Atau orang-orang cuek nan tak berperasaan…..
Minimal anak-anak bujang nan belum dewasa….
Yang hanya terbawa nafsu dan emosi belaka…..
Teserah kalau mau dikelompokkan dalam kaum celaka…..

(Ya….itulah himbauan akhir tahun yang bisa saya sampaikan pada seluruh masyarakat Indonesia…Gimana tidak, menjelang akhir tahun banyak terjadi bencana di tanah air. Jadi toleransilah sedikit….jangan berlebihan dalam menyambut tahun baru….)

Selamat Ulang Tahun Indonesia

Selamat Ulang Tahun Indonesia…….
Di hari ulang tahunmu ini…..
Kami hanya bisa memohon ma’af kepadamu……
Kami Tidak bisa memberikan hadiah apa-apa……
Bukan kami tak cinta pada dirimu……
Kami tak punya apa-apa untuk diberikan…..
Kami masih miskin……
Kami masih pengangguran…..
Kami baru saja kena PHK……

Selamat Ulang Tahun Indonesia……
Saya yakin kamu tidak marah pada kami……
Saya yakin kamu tidak butuh apa-apa dari kami……
Saya dengar kondisimu semakin membaik akhir-akhir ini…..
Kamu sudah cukup gemuk dengan cadangan devisamu…….
Kamu sudah tidak dibikin pusing dengan dolar yang semakin stabil…..
Kamu juga berhasil mendidik si nakal inflasi……
Kau juga sudah menyembuhkan perbankan dari sakitnya…….
Kamu telah menjadikan kondisi sosial politik cukup stabil, aman terkendali……..
Jadi saya yakin kondisimu cukup sehat…….
Tak ada problem yang serius dari tubuhmu…..
Ya….hanya kami yang punya problem……

Selamat Ulang Tahun Indonesia……..
Hanya satu yang akan kami ucapkan di hari ulang tahunmu……
Walau hidup kami semakin sulit…….
Walau kondisi kami semakin sakit……
Walau sang sejahtera semakin jauh dari kami……
Dan banyak janji yang belum kau tepati…….
Kami tetap bangga menjadi bagian dari hidupmu…..
Selamat Ulang Tahun Indonesia…..
Selamat panjang umur kita kan do’akan….
Semoga sejahtera, sehat sentosa…..
Selamat panjang umur dan bahagia……
(Teriring do’a agar kamu semakin arif, bijaksana, dan kebahagiaanmu cepat tertular ke kami….. biar tahun depan kami bisa memberikan hadiah yang cukup berharga…..dan bukan hanya sekedar ucapan selamat saja…..)

Sebuah Lagu Baru Iwan Fals Untuk Negara

Setelah tampil cukup serius dalam album manusia setengah dewa…..Iwan Fals hadir lagi dengan albumnya “50 : 50 “, yang artinya 50 % lagu-lagu cinta alias lagu pasar dan 50 % lagu-lagu yang bernuansa kritik sosial. Apakah idealisme Iwan Fals sudah luntur koq bikin album fifty ffty…..ya saya kira nggak juga sih….Soalnya mau ngotot-ngotot and serius ngritik seperti manusia setengah dewa…… kayaknya sia-sia kalo albumnya nggak laku….alias lagunya nggak ada yang ndengerin…..Sementara mau yang ceria macam “in colaboration with”….ya kayaknya Bang Iwan males juga….masa Bob Dylan Indonesia, yang pernah dijulukin “Asian Heroes” oleh majalah Time, begitu miskin hingga ikut-ikutan jualan kacang goreng…..

Ekspresikan Kekesalanmu Via Rubah

Mungkin ada yang menantikan komentarku or tulisanku tentang hasil resufle Kabinet kemaren…. Sebenarnya pengen banget aku komentar…..banyak-banyak sekali kekesalanku terhadap hasil resufle kabinet kemaren…soalnya kadung dinanti-nanti dengan heboh….pakai acara mundur lagi….seolah-olah difikirkan dengan mendalam….ternyata cuman segitu…..gak ngepek maaaaaaaann……

Tapi sangking banyaknya uneg-uneg yang ada di kepalaku…..aku malah jadi males nulis secara khusus…….soalnya kalao ditulis…..10 posting juga kagak cukup…dan isinya pasti cuman maki-maki….. gak bagus to….?! Sudah capek-capek teriak-teriak….eeeeee….orangnya tuli…..Sudah capek-capek nulis……eeeee………orangnya gaptek alias gak pernah kenal ama inernet…..cape deeeeeeeeeee……..

Mari Kita Hentikan Pembicaraan Mengenai IPDN….

Ya…..kita hentikan saja. Soalnya perkembangan kasus IPDN sudah mulai bias…..ke arah yang ekonomis….alias jadi ajang media buat nyari duit….buat nyari popularitas…..buat rebutan pemirsa….bahka jadi ajang naikin rating para blogger…..sudah nggak murni lagi…..sudah kehilangan originalitas…….padahal itu harusnya menjadi gerakan moral….gerakan yang menentang penyebaran kebejatan…..Aku Muak…!!

Ya….kita hentikan saja. Soalnya bagaimana pun kita teriak….bagaimanapun kita menghujat….bagaimanapun kita menuntut….agar IPDN dibubarkan…..IPDN akan tetap bertahan….karena mereka semua tuli…karena mereka sudah buta……karena nurani mereka tertutup……oleh argumen para ahli yang sarat kepentingan….. Aku Risau….!!

Ya….kita hentikan saja. Sekarang kita tinggal menunggu…..berlakunya Hukum Keadilan……berlakunya Hukum Karma….yang menyebabkan IPDN akan roboh juga…..oleh sebab-sebab yang mungkin tak pernah kita duga…..asal jangan oleh sebab hilangnya lagi sebuah nyawa…..Aku Gundah…!!

Akulah Sang Pengembara

             The Wanderer

Akulah Sang Pengembara…..

Yang rindu akan kebebasan

Kebebasan menyuarakan kebenaran

Kebebasan menikmati dunia

Kebebasan dari ketakutan dan tekanan

Kebebasan dari pengapnya topeng kemunafikan

                       Akulah Sang Pengembara…..

Yang tertatih-tatih

Balok kayu memasung tubuhku

Rantai baja mengikat tangan dan kakiku

Kain hitam menyumpal mulutku

Tali kolot menjerat leher sukmaku

Oh…aku mau berjalan tegak….

 

Akulah Sang Pengembara…..

Jangan bilang aku seorang pengecut

Bersembunyi bukan karena takut

Ingatlah….!!

Kegelapan membuat sinar bulan lebih bermakna

Keheningan membuat suara lembut nyaring terdengar

Kemisteriusan melindungi kemurnian nurani

Kejujuran membutuhkan bayangan ’tuk melindungi

Oh….semoga kau mengerti makna kegaibanku….

Akulah Sang Pengembara…..

Yang hanya mampu mengawasi

Rayap-rayap menggerogoti dinding Indonesiaku

Tikus-tikus berpesta merencah makananmu

Sedangkan semut-semut berdesak berebut tetesan gula

Dengarlah…..

Anjing-anjing menggonggong hanya menipu

Kucing-kucing mengeong mengaku-aku

Sementara macan-macan tidur asyik menunggu

Akulah Sang Pengembara…..

Yang mendambakan kedamaian

Mana pemimpin yang adil….?!

Mana wakil rakyat yang berhati nurani…?!

Yang muncul hanyalah pemimpin yang naif

Yang muncul hanya penyikut yang mahir

Yang muncul adalah pembela kebenaran pribadi

Yang muncul hanya simbol-simbol kepentingan

Sementara aku tak berdaya….

Aku muak…..

Aku benci dengan diriku…!!

                        Akulah Sang Pengembara…..

Kuputuskan untuk pergi

Mencari keadilan sejati

Mencari kedamaian insani

Mencari kebebasan rohani

Tanpa tekanan….

Tanpa tuntutan….

Just walk….

Just laugh….

S I N I S…..!!