Pernah nonton pilemnya Nicolas Saputra dan Adinia Wirasti yang ” 3 Hari Untuk Selamanya” yang begitu sederhana tapi sangat berkesan….?! Film yang menceritakan tentang sepasang anak muda yang melakukan perjalanan selama tiga hari dari Jakarta menuju Yogyakarta tersebut sebenarnya biasa-biasa saja….hanya saja, pergulatan psikologis yang diterima oleh dua pemain utama dalam film ini begitu menarik diikuti sehingga dapat dikatakan walau perjalanan 3 hari antara Jakarta – Yogyakarta bukanlah sesuatu yang istimewa dan mungkin pernah pula dilakukan oleh banyak orang lain….tapi pengaruhnya terhadap pendewasaan tokoh menjadikannya istimewa dan membekas dihati atau dapat dikatakan menjadikannya seuatu yang abadi dan patut dikenang selamanya…. Dan itulah yang hendak saya ceritakan pada posting akhir tahunku…yakni tentang perjalanan marathonku selama 3 hari dari Semarang-Kediri-Semarang yang sangat berkesan dan mungkin akan berpengaruh selamanya terhadap kehidupan para insan yang terlibat didalamnya…..
Sebenarnya agak males juga waktu saya mendapat kabar bahwa temen-temen hendak mengadakan acara reuni angkatan 83/84…..karena disamping jauh, saya sendiri memang paling sebel dengan acara reuni, yang sebenarnya bermakna silaturahmi itu, sering berubah menjadi ajang pamer bagi kesuksesan masing-masing orang hingga tentu saja yang datang biasanya ya…cuman orang-orang yang telah merasa sukses sementara yang masih kere pasti malu untuk datang…sementara acara reuninya seperti biasa akan berubah menjadi acara seremonial yang secara tidak sadar akan menghalangi arti reuni buat silaturahmi itu sendiri….tetapi memang ada kerinduan tersendiri pada temen-temen SD-ku, setelah 24 tahun kita gak ketemuan….apalagi rata-rata temen SD adalah tetangga-tetanggaku yang notabene juga temen-temen mainku semasa kecil….hingga aku memutuskan datang dengan tujuan awal bukan apa-apa kecuali pengen nyambung tali silaturahmi semata…sekalian ngendangi para Pakdhe dan Pak Lik ku serta Sodara-Sodara yang emang sudah lama banget gak aku jumpangi….(terakhir kalo gak salah September 2007 ya….?!). Dan ternyata hasilnya diluar dugaanku hingga aku kemudian memutuskan untuk mengemasnya dalam serangkaian tulisan model ”3 Hari Untuk Selamanya” untuk tidak kehilangan banyak momen-momen berharga yang mungkin dapat merubah kehidupan para tokoh utama yang saling berinteraksi dalam perjalanan reuni saya…. Walau menurut Anda certa ini akan biasa-biasa saja….tapi jika Anda berhasil menyelami pergulatan psikologis dari setiap tokoh yang ada maka saya yakin pasti Anda minimal setuju bahwa perjalanan saya selama 3 hari, Semarang-Kediri-Semarang, memang sebuah peristiwa istimewa dan mungkin pengaruhnya akan terbawa selamanya ….