Deretan Pilem yang Bikin Kecewa

Gairah nonton filmku sudah hampir dua bulan ini menghilang….hal ini disebabkan kekecewaan demi kekecewaan saat menonton film-film yang katanya berbagai review begitu bagus…tetapi ternyata saat tak tonton biasa wae kalau gak boleh dikatakan buruk…atau minimal gak sesuai dengan seleraku. Yah…mungkin subjetif juga sih…. soalnya akhir-akhir ini kegatanku agak sibukan hingga pengennya nonton yang ringan-ringan….alias yang gak pakek mikir (hingga kejebak sama yang waton ssadis kemaren….) Tapi yang jelas, imbasnya akunya jadi males nonton film-film, utamanya summer movie yang katanya heboh itu (tambah mangkel karena film Indiana Jones, satu-satunya film summer yang pengen kutonton, malah belum main di Semarang…..).

Negara Yang Lucu

Akhir-akhir ini aku sering terbangun malam-malam….sekitar jam 1, jam 2 atau jam 3 pagi. Gara-garanya sih sepele. Gak tahu kenapa, pada jam-jam itu ’adek’ saya sering bangun dan ngajak dolanan (maksudnya bener-bener anak perempuanku yang paling kecil, bukan ’adek’ kecilku nan lucu itu…..). Na….susahnya saat satu jam kemudian anakku itu tidur….akunya gak bisa cepet tidur, ming kelap-kelip gak iso turu-turu….hingga paginya pasti badanku pegel-pegel kurang tidur….kalo sudah begitu aku milih nerusin tidur daripada cepet-cepet berangkat kerja….soalnya bagi aku, daripada masuk kerja tapi kondisi loyo….mending sedikit telat tapi saat kerja kondisiku fresh sampek sore……(he…he…he…sorry aku bikin peraturanku sendiri boss…..)

Sebenarnya hal yang paling enak kita lakukan saat susah tidur adalah nonton film atau nonton TV sambil kethap-kethip nunggu datangnya sang kantuk…..hanya saja, anakku itu kadang njur kembali bangun jika mendengar suara Tipi nyala….walhasil istriku sering marah-marah jika aku nyalain tipi malam-malam karena bisa bikin anakku bangun lagi…. Walhasil akhirnya aku hanya bisa pasrah dan segera mematikan tipi kesayanganku…… yah siapa sih lelaki yang tahan dengan kemarahan istri….?! Ya sudah, kalo sudah gitu tinggal laptop antikku ini yang jadi andalanku dalam menemani sepiku di malam hari menjelang pagi….Na….pada suatu malam, tiba-tiba saja muncul ideku buat mlesetin nama-nama negara yang ada di dunia….Inspirasinya sih dari program-program acak kata di televisi yang acaranya memang malem-malem serta memiliki penyiar yang berwajah mesum (atau pikiranku yang jam-jam segitu penuh kemesuman…..) ples pakaiannya yang sedikit sensual….aaahhh……(Eh…walau ngarangnya penuh kemesuman tapi tak sampai akibat istri tidur…..hasilnya cukup lucu koq….)

Warung Kucing

Warung Kucing adalah warung penjual nasi bungkus ples lauk pauknya yang banyak kita temui di kawasan Jawa Tengah dan sekitarnya dan terutama beroperasi di malam hari….sekaligus mengisi peluang bisnis makanan saat warung-warung biasa sudah tutup. Warung kucing seringkali disebut dengan nama-nama lain seperti : warung koboy (gak tau maksudnya apa), warung peteng (karena hanya diterangi senthir atau ublik), angkringan (karena makannya bisa sambil nangkring), hik (istilahe Wong Solo), iyik-iyik (mbuh ra mudeng kamsude), walau saya lebih suka menyebutnya sebagai fastfood from Java. Mengapa disebut warung kucing…?! Bukan karena segone sak porsi kucing karena kucingku pun makannya banyak juga….Mungkin singkatan berikut bisa menggambarkan hal itu, yakni Kecil (bungkusnya hingga sithik nasinya), Unik (karena ndesani tapi elit juga), Cepet saji (karena begitu datang langsung bisa terlayani), Irit (mengingat harganya yang relatif murah), Ngangeni (ya…siapa yang pernah makan disini pasti akan datang lagi….).

Warung kucing mungkin adalah komoditas warung potensial yang keberadaannya akan menyaingi kepopuleran komoditas warung lain dari Jawa Tengah, yakni warung Tegal yang telah me-nasional itu….Konon warung kucing juga berasal dari sebuah daerah kecil yakni dari Klaten…kota kecil di timur Yogya. Konon awalnya warung kucing ini dipakai oleh masyarakat Klaten buat pengisi waktu luang selama mereka tidak bersawah karena musim kemarau….hingga mereka pun kemudian mencoba berjualan ke Kota Yogya sebagai kota terdekat dari Klaten….maka tak heran jika Yogya menjadi surganya warung kucing dengan bukti mudahnya kita temui warung kucing di seluruh pelosok Kota Yogayakarta…dan jika kita iseng bertanya darimana asalnya para penjual itu maka pasti rata-rata jawabannya adalah Mbayat or Wedi yang merupakan daerah minus di Klaten bagian selatan….Tulisan kali ini akan mencoba mengulas wisata kuliner warung kucing yang pernah saya jelajahi diseantero nusantara……

Antara Wajib Belajar, Kualitas dan Biaya Pendidikan

Saat makan soto di warung depan sebuah SMP Negeri terkenal di kawasan Banyumanik, tanpa sadar saya mendengar percakapan pengunjung lain yang baru saja mendaftarkan anaknya….

“Habis berapa Pak….?”
“Saya 15….kalo Bapak….?”
“Saya hanya 11,5…..Koq Bapak segitu, memang nilainya berapa …?”
“Anak saya 7,2….tapi saya masih mending. Bapak yang itu malah habis 25…..”
“Wah…..kalo yang itu nilainya berapa ya…..yang jelas pasti nilainya lebih rendah dari situ….Pokoknya kalo mau aman ya…paling tidak kasih 18 pasti masuk….”

Sesaat aku gak ngeh dengan segala perkataan itu….tapi kalo mencoba ngeh koq ya….ganjil. Masak mau masuk SMP Negeri saja harus mbayar 18 or 25 juta….mahal amat….yang bener saja…..apa maksudnya hanya 2,5 juta ya….?! Tapi koq kayaknya gak mungkin juga…..Dan saat hal itu kutanyakan pada istri saya, dia bilang bahwa denger-denger memang di SMP itu sekarang dibuka jalur khusus dengan tarif yang mahal itu…..

Waduh…saya semakin bingung….ini SMP koq sudah mulai buka jalur khusus….kayak Bussway saja….lha emang itu SMP apa….?! SMP Negeri khan….alias SMP milik pemerintah khan….?! Lha koq bukak jalur mahal….Emang pemerintah lupa dengan misinya buat mensukseskan program wajib belajar 9 tahun…..?! Khan cara mensukseskan program itu ya lewat sekolah negeri yang notabene milik pemerintah to….?! atau guru-gurunya gak tau ya….?! Atau jangan-jangan gurunya bukan pegawai negeri….?! Pertanyaan-pertanyaan itu langsung meluncur deras di kepalaku…. Membuncah-buncah ingin keluar dari sarangnya…..

Sempurnanya Spanyol di Euro 2008

Tulisan yang model beginian sih pengennya akan au jadikan tradisi bagi setiap even besar dari sebuah acara olah raga….Gak penting-penting amat juga sih, hanya subjektif….tapi minimal akan berisi kesan-kesanku akan sebuah event olah raga akbar yang mungkin sewaktu-waktu akan saya baca lagi di masa depan dengan senyam senyum sendiri….bisa karena kenangan keindahan dari sebuah pertandingannya….atau malahan akan kenaifan saya dalam menganalisis sebuah pertandingan atau Tim Sepakbola….yang bagi sebagian pembaca akan bikin bosen, walau bagiku tetep saja bermakna karena itulah kesan-kesanku ples catetan-catetan kecilku saat usai menonton sebuah peristiwa besar….

Yang jelas kalo bicara juaranya sih semuanya juga udah tahu kalo dalam Euro 2008 ini juaranya adalah Spanyol setelah mengalahkan Jerman (1-0) via golnya Torres. Tapi adalah kenyataan bahwa turnamen ini baru menjadi menarik setelah memasuki putaran terakhir pertandingan antar grup….alias pertandingan menentukan tim mana yang lolos ke babak perempat final…..yang penuh kejutan serta penuh pertandingan legendaris yang terlalu manis untuk dilupakan begitu saja. Ya….dunia akan selalu ingat dengan ulangan final Piala Dunia 2008 di Euro 2008 antara Italia dan Prancis saat memperebutkan satu-satunya tiket tersisa dari Grup C….dunia juga kan selalu ingat bagaimana dramatisnya perjuangan Turki, sebuah negara yang ngotot menjadi bagian dari Liga Eropa walau hanya sebagian kecil bagian negaranya yang berada di benua Eropa, utamanya saat menghempaskan Republik Ceko (skor 3-2) walau telah tertinggal 2-0 sampai menit ke -75…atau saat menyamakan kedudukan di menit terakhir atas Kroasia hingga lolos via adu pinalti…..Dunia juga akan selalu ingat dengan tuah Gus Hiddink yang mampu mengubah sepakbola Rusia yang monoton menjadi sebuah rangkaian Kereta Api Cepat yang mampu menghancurkan impian Yunani, Swedia dan Belanda….