Film Yang Bikin Anda Melayang-Layang

Juli 19, 2009

Film apa yang bikin kita melayang-layang….?! Jawabnya tentu saja adalah film percintaan. Bermacam film percintaan telah dibikin dengan tema bervariasi sekaligus bergenre-genre. Sebagai misal sebuah film dengan tema percintaan akan mudah dibikin film dengan bermacam-macam genre…seperti kisah percintaan serius yang bikin kita menangis, kisah percintaan yang mendayu-dayu, kisah percintaan yang dikemas dalam balutan komedi yang bikin ngekek-ngekek, kisah percintaan yang dibalut sex kental hingga bikin penontonnya panas dingin, kisah percintaan yang dibalut dalam kisah petualangan, kisah percintaan yang hanyalah sebuah selingan dari sebuah film aksi, kisah percintaan yang dibikin serealistis mungkin alias tidak selamanya cinta itu menyatu, kadang bertepuk sebelah tangan, kasih tak sampai, atau mungkin kasih tak jadi menyatu akibat sesuatu hal…hingga bisa dikatakan percintaan merupakan sebuah tema yang hampir selalu ada di setiap genre film.

Walau demikian banyak orang menyatakan bahwa fim yang ’pure’ percintaan merupakan film yang tidak kreatif….karena akhir kisah cinta seringkali sudah tertebak alias hanyalah sekedar pengulangan dari film-film percintaan yang terdahulu. Tapi gak bisa disalahkan juga sih…..mengingat genre film ini sudah dibuat terlalu banyak hingga hampir gak ada ruang lagi buat memunculkan sesuatu yang baru… Lalu mengapa film ini selalu saja dibuat…..?! Tentu saja karena seluruh penonton selalu seneng jika sebuah film ada muatan kisah cintanya, baik itu merupakan kisah utama atau hanyalah sekedar pemanis kisah film semata. Saya sendiri sih sebenarnya gak terlalu suka dengan film dengan genre percintaan murni….walau akibat gairah romantisme yang meluap kadang nyempetin diri buat nonton walau hanya di televisi atau via DVD doang…..tapi seperti halnya yang lain, sebuah film rasanya gak lengkap jika gak ada kisah cintanya. Dan yang paling aku suka dari film percintaan adalah kisah percintaan yang gak lumrah atau yang lebih kearah temen menjadi demen gitu….atau tepatnya film percintaan yang bikin kita bisa berkhayal melayang-layang di angkasa….. Baca entri selengkapnya »


Ketika Sekolah Lebih Menjadi Kewajiban Daripada Hak

Juli 14, 2009

Semakin lama perasaan dan fikiran saya semakin terganggu saja dengan iklan milik Departemen Pendidikan Nasional yang semakin sering saja muncul di televisi manapun….yang intinya menjelaskan bahwa mulai Tahun 2009 sekolah gratis, khususnya pada SD dan SMP Negeri di seluruh Indonesia. Bukan apa-apa, terus terang bagi saya iklan itu merupakan sebuah bentuk penipuan bagi masyarakat dan sekedar buang-buang duit saja seperti layaknya proyek-proyek lain milik pemerintah…. Hal itu mudah diduga mengingat begitu besarnya anggaran pendidikan dari APBN pada tahun 2009…yang salah satunya adalah program pendidikan gratis 9 tahun…dan seperti biasa terjemahannya adalah melakukan sosialisasi lewat media televisi yang terkenal mahal itu secara rutin…daripada mewujudkannya lewat program yang benar-benar nyata di lapangan. Saya katakan demikian karena kenyataan di lapangan bukannya semakin menjadikan SD dan SMP Negeri semakin bersahabat alias semakin gratis tetapi yang terjadi bisa dikatakan jauh panggang dari api

Program pendidikan 9 tahun yang dicanangkan pemerintah sebagai amanat Undang Undang seharusnya disikapi oleh seluruh pelaku pendidikan dengan persepsi yang sama yakni seluruh anak Indonesia di usia sekolah tersebut berhak mendapatkan pendidikan di SD dan SMP….dan tentu saja tanggung jawab itu dibebankan pada SD dan SMP Negeri yang notabene merupakan sekolah milik pemerintah…apalagi pemerintah telah berinisiatif mengangkat para guru dan tenaga honorer lainnya di sekolah-sekolah negeri tersebut menjadi PNS alias bener-bener menjadikan sekolah negeri tersebut plat merah secara penuh hingga merekalah yang seharusnya melaksanakan fungsi sosial sekolah sebagai pelaksana program pendidikan 9 tahun. Hanya saja dari beberapa peristiwa dan kebijakan yang dilakukan, baik oleh pemerintah pusat, daerah maupun pihak sekolah sendiri, seakan-akan malah menjadikan program pendidikan 9 tahun itu sebagai sebuah kewajiban bagi seluruh anak Indonesia….Beberapa kasus, kejadian atau kebijakan berikut sangat-sangat mendukung fakta bahwa sekolah saat ini lebih menjadi sebuah kewajiban daripada hak bagi seluruh anak Indonesia…. Baca entri selengkapnya »


Lebih Cepat Lebih Baik…Lanjutkan….!!

Juli 11, 2009

lanjutkan

Begitulah akhirnya, pemerintahan SBY berlanjut…..walau belum ada keterangan resmi dari KPU, hasil Quick Count dari berbagai lembaga survey menunjukkan bahwa pasangan SBY-Budiono unggul jauh (sekitar 60 %) dari pasangan lain : Mega-Prabowo (27 %) dan JK-Wiranto (13 %). Kemenangan SBY ini sebenarnya sudah bisa diduga sebelumnya….hanya saja sekali lagi SBY menunjukkan kedigdayaannya, seperti dalam Pileg 2009, dengan melibas para pesaingnya secara telak….!! Hasil ini tentu saja menyebabkan 2 pasangan calon lainnya seperti kebakaran jenggot….karena memang semula mereka merasa akan kalah dengan SBY…..tetapi 2 pasangan lain berharap mampu memberikan perlawanan sengit sehingga akan memaksakan munculnya Pilpres putaran kedua yang sangat tidak menguntungkan kubu SBY…Dengan kata lain mesin politik para pendukung Mega Pro dan JK Win bener-bener tidak berjalan sebagaimana mestinya….hingga Arswendo pun mengatakan bahwa Pilpres 2009 hanyalah sekedar pergantian wakil presiden saja…..sebuah ungkapan yang bisa menggambarkan secara tepat kondisi hasil Pilpres 2009….

Walau kemenangan SBY telah di depan mata, tetapi perjuangan selama kampanye tidak semudah hasil perhitungan suaranya…..Bahkan kubu SBY harus bekerja keras selama masa kampanye mengingat agresifitas yang begitu tinggi dari kedua pasang calon yang lain. Sebagai missal, kubu Mega Pro belum-belum telah melakukan kampanye ‘abu-abu’ dengan mengkritik secara pedas seluruh kebijakan pemerintahan SBY….utamanya melalui monolog yang disampaikan budayawan Butet Kartarejasa dalam kesempatan pertama masa kampanye yang diatur KPU…..Lalu penampilan JK yang begitu mempesona dalam beberapa debat Capres…sederhana, cerdas, lugas, kritis, dan disampaikan dengan gaya yang santun penuh humor…seolah-olah menunjukkan kapabilitasnya yang sangat bertolak belakang dengan sosok SBY yang tinggi besar namun kalem, dingin dan terkesan sangat hati-hati…dengan semboyan yang lebih cepat lebih baik seakan-akan menunjukkan bahwa tubuh kecil identik dengan sebuah kegesitan khas bangsa asia….Belum lagi peran media yang tidak henti-hentinya mem-blow up acara-acara debat Capres serta komentar-komentar para pemerhati…..memanas-manasi kondisi Pilpres yang akan seru…..sehingga membikin kubu SBY sedikit kurang pede……hingga harus merancang strategi kampanye yang sedikit berlebihan dan butuh biaya besar…..mulai dari kampanye via Jaringan Nusantara, Iklan Televisi, facebook, wenbsite, serta acara safari keliling nusantara…..Pokoke SBY cs sempat kemringet lah…. Baca entri selengkapnya »