Para Korban Kapitalisme Sepak Bola

Agustus 31, 2009

Banyak pemain sepakbola jaman dahulu ngiri dengan pemain jaman sekarang terutama dari segi materi. Apalagi jika melihat transfer gila-gilaan yang dilakukan oleh klub-klub profesional jaman sekarang yang bisa dikatakan tidak masuk akal. Bagaimana tidak, musim panas ini rekor demi rekor terus tercipta,mulai Kaka yang 68 juta pound, lalu Ibrahimovic yang 84 juta pound, sampai kemudian rekor segala rekor yang diciptakan CR9 sebesar 94 juta pound. Hal itu belum termasuk angka-angka transfer besar yang lebih kecil tapi begitu banyak terjadi pada pemain-pemain macam Karim Benzema, Samuel Eto’o, Carlos Teves, Emanuel Adebayor….yang bener-bener bikin ngiri pemain-pemain legendaris macam Maradona, Pele, Johan Cruyf , Zico, Kempes, atau juga sang presiden UEFA yang notabene juga mantan pemain hebat Michael Platini…yang tak henti-henti mengecam tindakan klub-klub kaya dalam melakukan kontrak pemain secara besar-besaran….kadang terlalu tinggi apabila dibandingkan kemampuan olah bola jaman sekarang. Tapi begitulah industri sepakbola jaman sekarang nan gemerlap serta bernuansa kapitalisme…..

Sepakbola jaman sekarang memang beda….semuanya berujung duit dan duit melulu hingga bikin para pemainnya kaya raya. Hanya saja satu hal yang harus dihadapi pesepakbola jaman sekarang sebagai konsekuensi besarnya duit yang mereka terima yakni tekanan yang begitu besar bagi pemain. Tekanan bukan saja seberapa hebat olah bola yang pemain lakukan di atas lapangan, tetapi lebih pada kontribusi mereka terhadap kemenangan tim yang dibelanya. Bahkan si pemain bisa saja bermain jelek, tapi asal timnya menang maka pemain tersebut akan dipuja-puja….dan sebaliknya, seberapa hebatnya dia bermain tapi kalu timnya kalah maka segudang caci maki akan dia terima….bahkan sampai berujung pada pemecatan atau penjualan pemain di musim berikutnya….Tercatat banyak pesepakbola bertalenta yang terpaksa harus kehilangan tempat dan tak bisa menunjukkan performa terbaiknya akibat kekalahan timnya, tidak sesuai skenario permainan, tidak sesuai selera pelatih, selera penonton…dan sebagainya dan sebagainya….Kondisi ini tentu saja membuat derajat stress pemain menjadi meninggi hingga banyak pemain yang merasa tidak bisa menikmati sepakbola sebagai bagian dari kesenangan hidup…karena sekarang mereka merasa tidak ada bedanya lagi dengan pekerja-pekerja lain, yang tunduk pada sistem….yang kadang membuat mereka merasa menjadi robot-robot sepakbola.

Pada musim 2009/2010 ini, kondisi ini semakin parah menimpa para pemain tersebut. banyak pemain yang terpaksa harus hengkang dari klub lamanya karena alasan-alasan yang kadang tidak masuk akal…hingga kadang sebagai penonton kitanya jadi terheran-heran…mengapa pemain sebagus itu harus dijual….kenapa tidak dipertahankan….Dan pemain-pemain yang harus mau tak mau tersingkir  dari tim saya anggap sebagai korban kapitalisme sepakbola nan kejam. Berikut beberapa nama yang tercatat harus pergi dari tim yang dicintainya…. Baca entri selengkapnya »


Sindiran Politik Ala Pencari Tuhan

Agustus 30, 2009

Dunia pertelevisian pasti mencatat sebuah serial televise yang fenomenal yakni Para Pencari Tuhan yang tahun ini sudah memasuki episode ke-3. Sinetron yang sangat Ngendonesia banget alias mengambil tema tidak muluk-muluk plus antah berantah melainkan sekedar sederhana hingga sangat cocok dengan realitas kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari, khususnya masyarakat kelas menengah ke bawah. Dan yang bikin seru dan selalu dinantikan adalah sindiran-sindiran halus yang selalu disajikan khususnya dalam mentertawakan kenaifan cara berfikir dan kekonyolan masyarakat kelas bawah (yang memang sebagian besar masyarakat kita khan ada di situ), yang bukan tak mungkin hal itu sering kita lihat di sekitar atau malah kita lakukan sendiri. Dan rasanya tidak kaget jika kita melihat orang yang ada dibalik sinetron cerdas itu adalah Mbahnya perfilman Indonesia….Deddy Mizwar…walau masih malu-malu mengakui bahwa sinetron itu  adalah hasil karyanya mengingat title sutradara jilid ketiga ini adalah…M Zikrillah….

Masih didukung dengan trio Bajaj (Aden, Juki, ), Agus Kuncoro, Jarwo Kwat serta si cantik Zaskia Meka….sampai dengan episode puasa hari ketujuh, sinetron PPT jilid ketiga ini  asyik bermain-main dengan nyindir berat dunia perpolitikan nasional yang baru usai berpesta dan ngabisin duit banyak sekali….melalui contoh sederhana dari pemilihan seorang ketua RW yang bener-bener bikin geli karena bener-bener nyindir habis kelakuan para balon (bakal calon) baik dari kalangan anggota legislative, kepala daerah, atau malah Capres dan Cawapres…mulai dari cara merayu masyarakat yang seringkali dikatakan KPU melanggar peraturan tapi tetep dibiarkan mengingat semua balon juga melakukannya….(soalnya kalo yang melanggar didiskualifikasi…bisa-bisa semuanya kena dis hingga gak jadi ada pemilu he…he..he….). Dan terus terang saya salut dengan para pentolan sinetron ini yang tetep mempertahankan jam tayangnya hanya pada bulan romadhon (walau diulang di hari lain)…bukan hanya sekedar mencocokkan genrenya yang religi itu…tapi lebih karena para penggagasnya ingin mempersiapkan dengan sebaik-baiknya, tidak ingin membuat sinetron ini asal-asalan hingga kehilangan sentuhan kualitas ….yang selelu dirindukan penontonnya.

pencari2 Baca entri selengkapnya »


Membiasaan Disiplin Puasa Sejak Hari Pertama…..

Agustus 22, 2009

Tak terasa sudah puasa lagi tahun ini….seperti biasa, kita harus mulai membiasakan diri dalam kondisi lapar dahaga serta letih lesu selama 29 hari kedepan. Berat….?! Pastilah. Bohong kalau mengatakan puasa itu bukan sesuatu yang berat….Paling yang ngomong gak berat cuman para kyai yang emang sudah tugasnya memotivasi umatnya untuk kembali sgregep menjalankan ibadah puasa….ibadah yang semakin lama semakin kurang greget saja di mata masyarakat. Kalo gak percaya, main-main saja Anda ke pusat-pusat pertokoan atau mall-mall yang semakin banyak itu…maka orang makan dan minum di bulan puasa sudah menjadi pemandangan yang biasa…apalagi toko dan restauran penjual makanan pun tak malu-malu lagi membuka pintunya lebar-lebar selama bulan puasa… sembari memamerkan beraneka ragam makanan ples menyebarkan bau lezat makanan yang sedang di masak hingga mengundang banyak orang untuk mampir…alias membatalkan puasanya sembari buru-buru beralasan lagi em….atau cepet-cepet ngaku-ngaku sebagai musafir walau beda kecamatan saja…..juga ngaku sudah tua walau masih rakus makan….ngaku punya penyakit yang tambah parah jika harus berpuasa (tapi masih asyik jalan-jalan….) hingga milih buat membayar fidyah….atau bilang sekedar lagi gak kuat banget (yang emang dibolehkan juga) akibat udara yang emang semakin panas (walau mallnya pun ber-AC)…asal jangan beralasan beragama lain saja deh…..

Hari ini adalah puasa hari pertama tahun ini…..Terus terang puasa hari pertama adalah puasa yang paling berat dibanding hari-hari berikutnya, mengingat kita masih harus menyesuaikan jam makan kita ke sore hari…dan tentu saja hal itu butuh perjuangan tersendiri. Banyak godaan yang terjadi buat mbatalin puasa khususnya di hari pertama puasa….tepatnya tiga hari pertama puasa. Saya masih teringat peristiwa tahun lalu saat anak perempuan saya harus mokah di hari pertama puasa hanya gara-gara diajak makan bareng saat dolan ke rumah tetangga….lalu hari kedua puasanya harus berakhir saat lohor karena melihat semua temen-temennya gak puasa…dan hari ketiga yang puasanya sampek Ashar saja karena begitu gak kuatnya dia menahan haus. Dan walau belum sempurna, Alhamdulillah tahun kemaren diakhiri anak saya dengan 25 hari puasa penuh….sebuah prestasi yang lumayan baik mengingat usia anakku yang baru 8 tahun…. walau saya sendiri sih sudah memulai puasa penuh semenjak kelas 1 SD…tapi rasanya gak adil juga membandingkan masa-masa dahulu dibandingkan masa sekarang yang penuh godaan….level godaannya beda lah. Baca entri selengkapnya »