Inikah Rumah Idaman…..?!
Nggak tahu aku. Yang jelas setelah akad kredit rabu kemaren (27 Agustus 2008) saya resmi telah memiliki rumah tinggal. Tidak besar memang. Ukuran tanahnya hanya 112 m2…rumah kecil tipe 45 dengan 2 buah kamar tidur. Walau demikian, mungkin itulah bagian milikku di bumi Indonesia tercinta ini. Kalau dihitung prosesnya cukup mudah (atau rumit….?!). Yang jelas seperti critaku kemaren, keinginan punya rumah itu muncul saat mengetahui pemilik kontrakanku berencana pulang ke Indonesia sehingga ada ketakutan kita sekeluarga diusir dari kontrakan atau gak boleh memperpanjang lagi kontrakan kami….itulah awalnya kita mencari rumah untuk kemudian nemu yang cocok baik lokasi maupun harganya…dan tercatat proses pembelian rumah itu dimulai saat aku mulai membayar uang muka pada 28 Maret 2008…yang kemudian dilanjutkan dengan wawancara dengan pihak perbankan dan terakhir akad kredit…..
Inikah Rumah Idaman…..?!
Nggak tahu. Yang jelas ada kesenangan tersediri saat aku memandangi rumah itu. Tadi pagi rumah itu mulai kusambangi dan dibersihkan oleh istri…. serta sekaligus kuperiksa semua pintu dan jendela kalau-kalau ada yang rusak….. Seperti the dream come true….soalnya waktu datang pertama kali ke Semarang, aku gak pernah ngebayangin bisa punya rumah dari hasil gaji pekerjaanku….Apalagi harga rumah selangit sementara gajiku lebih banyak habis buat keperluan sehari-hari….sedangkan bantuan finansial dari pihak lain bisa dikatakan nol (orang tua ku atau istri gak bisa kuharapkan….warisan juga gak ada)…hingga bisa dikatakan aku punya rumah ini semata-mata karena kemurahan Tuhan semata….plus hasil keringatku sendiri…hingga gak salah jika aku jadi sedikit terharu jika menatap dari jauh rumah itu sembari ingat semua itu…..