Ramadhan, Bulan Baik atau Bulan Kepalsuan….?!

September 5, 2009

Bulan ramadhan seperti banyak orang tau dianggap sebagai bulan baik, bulan penuh rahmat. Media Televisi sebagai media yang aling populer saat ini tidak ketinggalan pula memanfaatkan bulan Ramadhan sebagai bulan yang paling baik….utamanya dalam mengeruk keuntungan alias nggo sangu bakdan bagi karyawan-karyawannya karena begitu seragamnya acara yang disajikan dan semuanya melulu berbau Islami, mulai dari beragamnya atribut keagamaan dihadirkan, termasuk sinetron, acara musik, debat agamis, juga ceramah-ceramah banyak terpenuhi dengan tema-tema Islami. Hanya saja acara-acara yang begitu indah itu hanya dapat kita lihat hanya pada bulan ramadhan…sementara begitu habis puasa dan lebaran maka acara-acara televisi akan kembali seperti biasa…. penuh dengan acara gobral gabrul, pamer kekerasaan atau pamer segala busana yang serba minim….hingga kadang kita mempertanyakan apakah bulan Ramadhan itu bener-bener bulan baik atau bulan baik untuk menunjukkan segala kepalsuan manusia di dunia…?!

Yang lebih susah selama Ramadhan adalah banyak orang yang tampil di layar televisi, tiba-tiba ngaku-ngaku sebagai seorang ustadz, orang agamis… lengkap dengan jubah-jubah dan atribut keagamaan lain….walau sebenarnya dia lulusan pondok mana juga belum jelas…pernah berguru pada kyai siapa juga gak ada orang tahu…paling yang dia bilang adalah bahwa dia belajar agama secara otodidak dari buku-buku yang dia baca serta hasil diskusi dengan teman-teman yang sebenarnya gak jelas juga kualitas pengetahuan agamanya. Dan kadang orang-orang tersebut merupakan seorang mualaf (orang yang batu masuk Islam hingga pengetahuan agamanya pun bisa dikatakan masih so…so…), seorang pejabat, tokoh masyarakat, artis yang telah tobat, ataulah sekedar seorang artis yang sedang naik daun dan banyak penggemarnya. Tentu saja penampakan-penampakan yang seperti itu baik-baik saja selama mereka sebagai sebuah tauladan buat membakar kadar keimanan umat manusia. Hanya saja, sosok mereka yang baik-baik itu hanya tampak saat bulan Ramadhan saja sementara pada bula-bulan lain mereka akan juga kembali seperti kelakuan aslinya……Dan hal ini akan berbahaya karena akan membikin opini pada masyarakat bahwa hanya pada bulan Ramadhan lah kita tampil dengan penuh ketaqwaan, menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan…sementara bulan-bulan setelah itu….?! Baca entri selengkapnya »