Ketika Sekolah Lebih Menjadi Kewajiban Daripada Hak

Juli 14, 2009

Semakin lama perasaan dan fikiran saya semakin terganggu saja dengan iklan milik Departemen Pendidikan Nasional yang semakin sering saja muncul di televisi manapun….yang intinya menjelaskan bahwa mulai Tahun 2009 sekolah gratis, khususnya pada SD dan SMP Negeri di seluruh Indonesia. Bukan apa-apa, terus terang bagi saya iklan itu merupakan sebuah bentuk penipuan bagi masyarakat dan sekedar buang-buang duit saja seperti layaknya proyek-proyek lain milik pemerintah…. Hal itu mudah diduga mengingat begitu besarnya anggaran pendidikan dari APBN pada tahun 2009…yang salah satunya adalah program pendidikan gratis 9 tahun…dan seperti biasa terjemahannya adalah melakukan sosialisasi lewat media televisi yang terkenal mahal itu secara rutin…daripada mewujudkannya lewat program yang benar-benar nyata di lapangan. Saya katakan demikian karena kenyataan di lapangan bukannya semakin menjadikan SD dan SMP Negeri semakin bersahabat alias semakin gratis tetapi yang terjadi bisa dikatakan jauh panggang dari api

Program pendidikan 9 tahun yang dicanangkan pemerintah sebagai amanat Undang Undang seharusnya disikapi oleh seluruh pelaku pendidikan dengan persepsi yang sama yakni seluruh anak Indonesia di usia sekolah tersebut berhak mendapatkan pendidikan di SD dan SMP….dan tentu saja tanggung jawab itu dibebankan pada SD dan SMP Negeri yang notabene merupakan sekolah milik pemerintah…apalagi pemerintah telah berinisiatif mengangkat para guru dan tenaga honorer lainnya di sekolah-sekolah negeri tersebut menjadi PNS alias bener-bener menjadikan sekolah negeri tersebut plat merah secara penuh hingga merekalah yang seharusnya melaksanakan fungsi sosial sekolah sebagai pelaksana program pendidikan 9 tahun. Hanya saja dari beberapa peristiwa dan kebijakan yang dilakukan, baik oleh pemerintah pusat, daerah maupun pihak sekolah sendiri, seakan-akan malah menjadikan program pendidikan 9 tahun itu sebagai sebuah kewajiban bagi seluruh anak Indonesia….Beberapa kasus, kejadian atau kebijakan berikut sangat-sangat mendukung fakta bahwa sekolah saat ini lebih menjadi sebuah kewajiban daripada hak bagi seluruh anak Indonesia…. Baca entri selengkapnya »


Sepanjang Jalan Semarang-Kudus Riwayatmu Dulu….

Mei 24, 2009

Pernahkah Anda pergi ke Kota Kudus….?! Sebuah Kota Kabupaten di sebelah timur Semarang dan Demak yang baru-baru ini digegerkan dengan perkawinan heboh salah seorang pengusahanya yang menikahi seorang penyanyi populer, Cici Paramida…. dan ternyata dibelakangnya banyak menyimpan masalah, terutama dari ’istri’ dan mantan istri-istrinya yang belakangan minta pertanggungjawaban atas anak-anak yang telah mereka lahirkan….dan tentu saja hal itu segera menjadi santapan segenap media di Indonesia serta merta membuat Kudus menjadi terkenal….walau belakangan tuntutan para istri itu meredam dengan sendirinya…termasuk juga suara media yang pelan-pelan lerem…entah karena sudah bosen atau punya objek berita lain atau karena memang bener-bener diredam oleh sang pengusaha kaya raya…..

Diluar cerita miring itu, Kota Kudus sendiri dari dulu terkenal sebagai sebuah daerah yang kaya raya…..utamanya karena kehadiran pabrik Rokok Djarum Kudus yang mengklaim dirinya yang terbesar di Indonesia atau bahkan Asia (?) …hingga bisa menghidupi Kudus menjadi daerah makmur. Lebih daripada itu, masyarakat Kudus juga terkena imbasnya hingga ikut-ikutan makmur juga….atau minimal mereka bukan pengangguran dengan salah satu indikasinya adalah langkanya pengamen jalanan di Kota Kudus….menunnjukkan bukti bahwa ada banyak pekerjaan yang bisa dipilih buat mendapatkan duit daripada sekedar ngamen. Bahkan saya sendiri yang kebetulan sering masuk ke kawasan Gebog, pedalaman di Kudus utara, banyak terlihat pabrik-pabrik dengan buruh-buruh hilir mudik rame sekali…belum lagi jika berkunjung ke kawasan Muria yang penuh dengan kendaraan bermotor hingga tak mengesankan kalau dua daerah itu masih merupakan kawasan pedesaan yang penuh dengan pohon-pohon rindang….. Jadi jangan tunggu lagi, silakan berkunjung ke Kota Kudus nan makmur….

3030700p

Baca entri selengkapnya »


Kisah Bioskop-Bioskop Tua di Yogya….

Januari 13, 2009

Saat mulai kuliah di Yogyakarta, hobby nontonku semakin tersalurkan saja. Gimana tidak, begitu banyak bioskop bertebaran di Kota Yogyakarta ini….terutama saat awal sampai pertengahan 90-an. Berbeda dengan Kediri, dimana bisokopnya hancur satu demi satu akibat maraknya tontonan di televisi swasta…maka gedung bioskop di Kota Yogya, beberapa masih bisa bertahan dari serbuan televisi…Hanya saja, begitu terjadi krisis moneter pada akhir 1996 ditambah maraknya komputer ples VCD roomnya maka bioskop-bioskop itu satu persatu menemui ajalnya…hingga tinggal satu yang bertahan yaitu bioskop Mataram (bioskop Permata sih kayaknya gak usah dihitung deh)….walau akhirnya harus terjungkal juga saat di Yogya muncul bioskop generasi baru…yakni di Ambarukmo Plaza…..

Seperti halnya di Kediri, di Yogyakarta aku juga harus mengorbankan banyak hal buat bisa nonton dengan asyik….Yang jelas dengan uang bulanan 50 rebu, aku kudu berhemat ketat buat bisa nonton….diantaranya dengan rela makan dua kali sehari saja…ples ngemi jika perlu he…he…he…juga rela gak pernah pacaran (kalo ini diragukan sebabnya…. karena hobby nonton opo memang gak payu.…?!) Walau demikian, aku cukup berbangga dengan prestasi nontonku di Kota Yogya….Meski termasuk mahasiswa kere, tapi minimal seminggu sekali aku bisa nonton bioskop….ples bonus nonton di bioskop kelas atas sebulan sekali…Dan masa-masa nonton selama mahasiswa memang masa yang paling mengasyikkan dalam kehidupanku…. Baca entri selengkapnya »


Kisah Bioskop-Bioskop Tua di Kediri….

November 26, 2008

Mbaca majalah film Cinemags edisi Desember 2008 (sorry Mas Anton…..just nyari variasi koq) aku tertarik dengan artikel berjudul “Kenangan di Bioskop Tua” yang pada intinya menceritakan beberapa bisokop tua yang bertahan di ibukota (ehm ternyata sayanya pernah masuk di Mulia Agung di kawasan Senen…..sekitar tahun 1998 lah….and asyiknya beli satu karcis tapi aku bisa masuk di semua teater karena gak ada penjaganya…) serta di daerah Bandung. Cerita tidak hanya tentang gugurnya beberapa bioskop tua tapi juga seputar budaya nonton bioskop yang bergeser menjadi lebih pasif…..Kemudian dimuat juga kenangan-kenangan dari beberapa artis tentang bioskop-bioskop tua yang pernah mereka kunjungi di masa lalu….hingga tiba-tiba aku pengen banget diwawancarai juga seputar bioskop tua yang pernah aku kunjungi….tapi berhubung aku bukan siapa-siapa….maka tak wawancarai saja diri sendiri ini and tak muat via my blog….kali-kali aja ada yang mau baca…..

Sebagai penggemar fanatik nonton film khususnya yang di bioskop…tentu saja saya pengen banget menceritakan beberapa bioskop tua yang pernah kukunjungi, khususnya di kampung halamanku Kediri and di kampung remajaku Yogyakarta….yang seperti juga di Jakarta dan Bandung…lebih banyak yang sekarang sudah almarhum daripada yang hidup….bahkan di Kediri…semua bioskop kenanganku itu telah tiada seluruhnya…and tinggal sebuah bioskop baru…yakni Golden Teater yang masih ada and terakhir tak tonton saat aku pulang ke Kediri tahun kemaren….Gak tau kenapa…walau saat ini kemeriahan bioskop tanah air seolah-olah kembali ke masa jaya di tahun 80-an….tapi kayaknya gaungnya belum sampai ke kota-kota kecil seperti kotaku….

Dan kayaknya saya juga harus setuju dengan pendapat bahwa nonton bioskop jaman sekarang gak seseru saat jaman dahulu dimana dalam gedung kita bisa berteriak-teriak penuh ekspresi ples tepuk tangan sekeras-kerasnya saat ‘lakon’ or pemain utamanya berhasil menghajar the villain…sesuatu yang saat ini akan dikatain ‘ndeso’ kali….Simak saja beberapa pengalamanku saat nonton di bioskop tua…yang kali ini di Kediri dulu….lain waktu disambung yang Yogya yo…. Baca entri selengkapnya »


Warung Kucing

Juli 15, 2008

Warung Kucing adalah warung penjual nasi bungkus ples lauk pauknya yang banyak kita temui di kawasan Jawa Tengah dan sekitarnya dan terutama beroperasi di malam hari….sekaligus mengisi peluang bisnis makanan saat warung-warung biasa sudah tutup. Warung kucing seringkali disebut dengan nama-nama lain seperti : warung koboy (gak tau maksudnya apa), warung peteng (karena hanya diterangi senthir atau ublik), angkringan (karena makannya bisa sambil nangkring), hik (istilahe Wong Solo), iyik-iyik (mbuh ra mudeng kamsude), walau saya lebih suka menyebutnya sebagai fastfood from Java. Mengapa disebut warung kucing…?! Bukan karena segone sak porsi kucing karena kucingku pun makannya banyak juga….Mungkin singkatan berikut bisa menggambarkan hal itu, yakni Kecil (bungkusnya hingga sithik nasinya), Unik (karena ndesani tapi elit juga), Cepet saji (karena begitu datang langsung bisa terlayani), Irit (mengingat harganya yang relatif murah), Ngangeni (ya…siapa yang pernah makan disini pasti akan datang lagi….).

Warung kucing mungkin adalah komoditas warung potensial yang keberadaannya akan menyaingi kepopuleran komoditas warung lain dari Jawa Tengah, yakni warung Tegal yang telah me-nasional itu….Konon warung kucing juga berasal dari sebuah daerah kecil yakni dari Klaten…kota kecil di timur Yogya. Konon awalnya warung kucing ini dipakai oleh masyarakat Klaten buat pengisi waktu luang selama mereka tidak bersawah karena musim kemarau….hingga mereka pun kemudian mencoba berjualan ke Kota Yogya sebagai kota terdekat dari Klaten….maka tak heran jika Yogya menjadi surganya warung kucing dengan bukti mudahnya kita temui warung kucing di seluruh pelosok Kota Yogayakarta…dan jika kita iseng bertanya darimana asalnya para penjual itu maka pasti rata-rata jawabannya adalah Mbayat or Wedi yang merupakan daerah minus di Klaten bagian selatan….Tulisan kali ini akan mencoba mengulas wisata kuliner warung kucing yang pernah saya jelajahi diseantero nusantara……

Baca entri selengkapnya »


Hanya ada di Jakarta

Mei 24, 2008

Jakarta…..Ibu Kota Indonesia…..

Jakarta…..Kota Kebanggan Kita…..(disitir dari lagunya Opa Rhoma…)

Sekali lagi saya tinggal sementara selama beberapa hari di Jakarta…. Bagi saya tinggal di Jakarta selalu menarik dan selalu membawa kenangan tersendiri….terutama yang indah-indah (sorry buat Anda yang tinggal di Jakarta dan merasa tidak setuju dengan pendapat saya….karena ini hanyalah pendapat dari seorang perantauan or wisatawan yang tinggal hanya sebentar di Jakarta……), hingga selalu bikin ketagihan buat dolan dan dolan lagi ke Jakarta….gak ada bosen-bosennya….So….jika ada duit sedikit saja, saya pasti akan memilih Jakarta sebagai tujuan wisata saya….Apalagi jarak Semarang-Jakarta gak terlalu jauh dan sarana transportasi ke sana juga mudah…..

Untuk sarana transportasi, saya selalu memilih Kereta Api sebagai terfavorit….soalnya dari Semarang kita hanya butuh waktu 6 jam jika naek kereta api, Argo Bromo atau Argo Anggrek (Naek pesawat sih katanya hanya butuh 2 jam….but sorry saya termasuk regunya Dennis Bergkamp yang non flyng dutchman itu….hingga hanya karena terpaksa saja aku mau naek pesawat….yakni saat dibayari orang….). Bayarnya juga cukupan, yakni antara 160-250 rebu….kalao mo ngirit, pakek kelas bisnis hanya dengan 100 rebu perak….atau kalo pengen banget hemat, ya…pakek KA kelas ekonomi cukup dengan 30 rebu perak ples bonus rokok…..tapi hanya asapnya doang yang selalu diisep sama tetangga duduk kiri kanan…...AMPEG….!!. Saya pernah naek bus ke Jakarta….cukup lancar kalo malam hari but begitu siang hari….jalanan ke Jakarta jadi sangat macet hingga pernah aku pergi bersama rombongan naek bus wisata ternyata butuh waktu tempuh 12 jam….capek and bosen rasanya…. Baca entri selengkapnya »


Kediri, Sebuah Perjalanan Penuh Kenangan…

September 11, 2007

Tak terasa sudah hampir 4 tahun aku tak pernah lagi datang ke Kediri….. Ada kerinduan tersendiri saat tiba-tiba saja ‘my best friend’ yang sama-sama perantauan ngajak aku ‘pulang‘….. Heran juga sebenarnya, padahal jarak Semarang-Kediri tidak terlalu jauh, tapi entah mengapa rasanya berat melangkahkan kaki ke tanah kelahiranku…..Ada keengganan tersendiri yang tak pernah kumengerti untuk pulang ke Kediri….Ada saja alasan, baik peristiwa, kesibukan, maupun kondisi yang tiba-tiba tak mood….hingga membatalkan keinginanku untuk pulang ke Kediri….Ada apa ya….?! Dan saat siang itu tiba-tiba temanku yang memang doyannya ‘suka tiba-tiba‘ itu, tiba-tiba ngajak aku ‘tuk pulang bareng…..Sebuah kesempatan langka…saat kerinduan ini datang….walau kondisi tubuhku masih sedikit sakit…..tak paksakan buat ijin istri plus njaluk sangu buat pulang……ke Kediri…..!!

Dan memang…..pulang itu merupakan sebuah perjalanan yang penuh kenangan, sarat kerinduan….. Tak sadar bahkan aku sempat bersorak kecil saat Bus yang kutumpangi sampai di Mantingan….dan melewati sebuah tunggu….Selamat Datang di Propinsi Jawa Timur……ya….saya datang lagi setelah 4 tahun teman….bisikku lirih….Rasanya seperti seorang kekasih lama yang bereuni dengan pacar lamanya…..walau tak berjodoh tapi….rasa cinta dan kerinduan tak akan lekang dimakan zaman…….
Baca entri selengkapnya »


Yogya….Oh….Yogya…..(2)

Mei 22, 2007

Melanjutkan tulisanku yang kemaren tentang liburanku di Kota Yogya…..Ada yang berubah…ada yang tetap terjaga…itulah kesanku selama mampir di Kota Yogya…..Boleh disimak lanjutan dari kesan terakhirku terhadap kondisi Kota Yogya terkini….. Bisa buat nostalgia bagi yang punya kenangan yang sama denganku pada masa dulu…. Sekaligus buat pengetahuan bagi anak-anak baru tentang apa-apa yang hilang dari kota Yogya…..  lanjutin ya….?!


Yogya…. oh…. Yogya….

Mei 20, 2007

Awal perjalannku kumulai dari kota Yogya….kota yang menyimpan banyak kenangan bagi diriku…kenangan indah….kenangan sedih….suka..duka…campur jadi satu…Pendeknya, Kota Yogya sangat bererti bagi kehidupanku…..bahkan lebih dari Kota kelahiranku….Karena Yogya begitu berarti…. bagi pengembangan kepribadianku…. bagi pengembangan kedewasaanku…. pengembangan intelektualku….Pendek kata…Tak ada kota seindah Kota Yogya….Tapi itu dulu….. sekarang Yogya bukan milikku lagi….sudah milik orang lain….milik para anak muda yang sekarang sedang meniti napak tilas yang pernah kulalui……

Tapi sekali-kali aku masih menyempatkan diri mampir ke Kota Yogya….buat jalan-jalan…..bernostalgia….mengenang masa-masa romantis dulu…sekalian menenangkan diri….karena Yogya selalu menyejukkan hati….jauh dari ambisi-ambisi kehidupan….. Memang Yogya sekarang sudah banyak berubah…..tidak sedekat lagi dengan aku….tapi masih cukup menyenangkan….
seperti apa sih Yogya saat ini…?!