Memberi untuk Mendapatkan Yang Lebih Baik

Agustus 28, 2011

Malam-malam menjelang lebaran, saat lagi nonton MU membantai Arsenal, tiba-tiba saya dapat sms dari Mr. Salimin…
“sandalku REI malah dicolong maling ‘asu’ saat aku sholat nang terminal Solo”

Aaah…adekku yang satu itu tak pernah berhenti dengan pikiran negatifnya…padahal apalah artinya sebuah sandal bagi seorang pegawai negeri dari sebuah Kementrian Kelautan yang cukup bonafit itu…hingga buru-buru dengan santai tak balesi wae smsnya…
“wkwkwkwk…asu yo ra po po. Nyante wae bro. Khan dirimu malah bisa beli sandal baru to…?!”
E….sudah dikasih nasihat baik ee…ternyata dianya masih saja nggresulo….
“Padahal sandalku itu sudah jelek alias lethek… koq ya…masih doyan juga tuh maling. Terpaksa aku beli sandal murahan seharga 15 rebu di minal Solo…”

“Lo bener aku to…?! itulah yang namanya rahasia Ilahi. U malah biso tuku sandal anyar buat ngganti sandal bututmu itu…”
Tapi dasar dianya memang paling suka dengan yang negativ-negativ…hingga jadinya malah ngajak berdebat…

“Tapi aku khan tadi berniat baik…pengen sholat di masjid. Tapi koq malah kehilangan sandal…?!
Waduh bener-bener sedih deh dengan Mr. Salimin…sudah negatif ndeso lagi…masa ngajak berdebat lewat sms…bener-bener ketinggalan jaman…walau topiknya tetap menarik… Baca entri selengkapnya »


Nasehat Pernikahan dari Orang Yang Tak Pernah Menikah

November 19, 2010

Apakah Anda orang yang pernah menikah…?! Jika ya….pernahkan Anda merasa ragu untuk menikah…?! Saya yakin jawabannya pastilah iya. Wajar koq, semua orang pasti pernah mengalami keraguan walau hanya sebersit untuk menikah. Menemukan seseorang yang kita cintai sepenuh hati mungkin iya….tetapi memutuskan untuk hidup bersama dengan orang tersebut di sepanjang waktu… di sepanjang hari…?! Kalau itu sih masalah lain….mungkin begitulah jalan pikiran Anda (terutama yang sampai saat ini masih sibuk membujang…). Lalu bagaimana cara Anda untuk mengatasi keraguan itu….?! Mungkin jawabannya adalah jalani saja dengan terpaksa. Masalahnya, undangan sudah kadhung disebar…katering sudah dipesan….sementara pakaian penganten sak ubo rampene juga sudah siap….masa pernikahan tersebut harus dibatalkan. Gak lucu lah….Yo wes jalani saja siapa tahu enak…kalau gak enak….ya dipikir belakangan….He…he…he….

Lalu gimana jika saat hati Anda sedang ragu-ragu untuk menikah, tiba-tiba ada orang yang berbaik hati untuk menasehati Anda agar menikah. Seneng juga…walau dahi jadi berkerenyit jika yang menasehati itu belum pernah menikah. Pasti Anda akan bertanya hal yang sama dengan tokoh Jim saat dinasehati Ryan Bingham dalam film ”Up in The Air”

”Lalu mengapa kamu sendiri koq belum menikah…? Apa inti pernikahan sih…?”

Tentu saja si Bingham blingsatan juga dengan skak matt dari sang calon iparnya yang tiba-tiba ragu-ragu itu. Hanya saja sebagai seorang kakak, Bingham mau tidak mau harus bisa meyakinkan sang calon adek ipar yang ragu tersebut untuk menikah. Soalnya semua sudah siap sih…masa tiba-tiba pernikahan itu harus batal….?! Hingga jawabannya pun harus bagus walau dimulai dengan kalimat pembenar seperti

Memang sih pernikahan itu tidak ada intinya….” Dan memang inti pernikahan itu bukanlah untuk mencari inti apalagi meributkannya.Menikah ya menikah. Sudah takdirnya manusia untuk menikah…mendapat keturunan…membesarkan anak….menjadi tua…mendapat cucu  dst…dst…. Itu kalo bisa punya anak, kalo tidak….?! Bahkan banyak artis kita yang ikut seru-seruan ala orang Barat sono…yang punya anak tanpa menikah…. Wah ini menjadi menarik, kayaknya…. Baca entri selengkapnya »


Nyari Rumah Idaman….

Maret 27, 2008

Bagi banyak orang, rumah boleh jadi menjadi sesuatu yang wajib beli dan termasuk dalam tiga besar kelompok kebutuhan dasar, yaitu sandang, pangan dan papan….Saya sendiri mengakui tiga prinsip kebutuhan dasar walau untuk papan saya memiliki pandangan tersendiri….OK saya setuju papan atau rumah memang menjadi kebutuhan pokok tetapi menurut saya bukan sesuatu yang wajib beli atau hanya wajib diadakan…. Maksudnya begini, rumah khan tidak hanya bisa diadakan dengan hanya dibeli saja to….khan masih bisa didapat dengan cara lain, yakni dengan mensewa atau ngontrak misalnya….Pertimbangannya begini. Tanah khan termasuk barang yang non renewable alias gak bisa diperbarui alias semakin lama semakin habis….so…sebagai penduduk baru di sebuah kota, layaknya diriku, semakin lama pasti akan semakin sulit mencari tanah kosong yang dijual…Kalaulah ada, pasti harganya sudah begitu mahal. Bahkan belum tentu dijual lagi….

Akibatnya apa, lokasi perumahan-perumahan sekarang ini otomatis akan semakin menjauh dari pusat-pusat kota alias hijrah ke daerah-daerah pinggiran….yang herannya koq ya tetep aja laris dicari para homeless (maksudnya bukan orang miskin lho, cuman yang belum punya rumah sendiri saja), kontraktor ( alias tukang ngontrak rumah yang sudah bosen ngontrak terus) atawa sekedar investor (alias para penabung yang sudah bosen nabung di bank akibat bunganya yang tuipiiiiisss…..hingga tak cocok dengan laju inflasi….masa nabung koq nilai riil duitnya malah turun…?!). Dan bagi saya hal ini sedikit gak masuk akal….Gimana tidak…?! Lokasi kerja kita khan ada di pusat kota…. Masa punya rumah malah di pinggan kota yang jauh dari lokasi kerja bahkan tanpa ada angkutan umum sama sekali…..Lha khan bisa beli kendaraan sendiri…..?! Ini yang tidak saya setujui lagi. Beli kendaraan bagi saya bukan hanya sekedar mahal saja….tapi juga ikut nambah-nambah polusi udara…. ples termasuk anggota ’manja’ yang saban hari ikut ngabisin duit APBN dengan pembelian bensin bersubsidinya….

Dengan alasan itu, sampai sekarang saya termasuk orang yang belum berniat beli kendaraan bermotor dan lebih suka mengandalkan angkutan….Memang sedikit kurang nyaman sih….juga sedikit memakan waktu ples gak bisa milih lokasi yang kita datangi juga…..Walau demikian selama ini hal itu masih bisa aku akali juga….misalnya dengan naek ojek atau naek taxi murah seperti Blue Bird misalnya….Dan dengan prinsip ’angkutan umum’ itulah maka saya sampai sekarang juga gak pernah berniat beli rumah di pinggir kota nan sepi dan jauh dari transportasi umum….Bagi saya, daripada beli rumah yang jauh dari kota lebih baik ngontrak saja di rumah-rumah tuan tanah atawa penduduk asli….tinggal milih yang nyaman, sesuai keinginan, dekat dengan tempat kerja dan dekat sarana transportasi umum….Lagian ngontrak juga sesuatu yang keren dan amrican style juga…..Gak percaya….?! tanya sama orang-orang amerika yang kebanyakan gak punya rumah sendiri dan lebih memilih menyewanya di apartemen-apartemen mewah…….. Baca entri selengkapnya »


Menghutangilah Jika Anda Ikhlas……

Maret 21, 2008

Pengalaman berhutangku yang cukup menyedihkan memberi pengalaman batin baru bagiku tentang sulitnya orang nyari utangan…..(mungkin bener kata Gus Mus bahwa kita perlu do’a buat nyari utangan kali…..) Hingga aku kadang membayangkan jika kita pas butuh banget sementara pas kita lagi gak punya duit….rasanya susah juga to….?! Oleh karena itu kuputuskan mulai sekarang buat ngikuti ajaran agama….yakni jika ada orang yang berhutang maka jika kita punya ya…dikasihlah….itung-itung menolong Saudara kita yang sedang kesusahan….Tentu saja dengan catatan kalau kita ikhlas….dalam arti pas kita punya uang banyak…..orang yang kita utangi bener-bener butuh…dan harus ikhlas pula jika duitnya gak dikembalikan……

Gimana tidak….disamping kita diminta ngutangi jika punya….kita juga kagak boleh nagih tuh utang…soalnya takut kalau-kalau orang itu belum punya uang hinga kita mempermalukan dirinya….walau setahu saya ajaran agama itu mewajibkan pihak yang berhutang itu segera mengembalikan jika sudah punya duit….Ini susahnya, soalnya mana ada sih orang jaman sekarang yang mau nuruti perintah itu….boro-boro nuruti, tahu saja kagak malah….apalagi dari pengalamanku ngutangi pada beberapa orang…mereka kayaknya lebih suka ngemplang daripada nyaur utang…..hingga kadang aku berfikir buat gak mau ngutangi pada siapapun….emangnya gua tempatnya simpan pinjam….kalau mau utang ya di Bank sono yang banyak duit…..dan banyak punya debt collector buat nyita harta lu-lu yang tukang ngemplang…..Atau yang lebih mudah ya ke Pegadaian….tinggal bawa barang…ditaksir…lalu dikasih utangan…..Gak bisa nyaur dalam jangka waktu tertentu ya…barangmu ilang….beres…..mengatasi masalah tanpa masalah……

Baca entri selengkapnya »


Mendadak Ngutang…

Maret 21, 2008

Ngutang….. (maksudnya berhutang lho….dan bukan dengan maksud pakek kutang….) siapa orangnya sih yang tidak pernah berhutang…Hutang itu ibarat bagian kecil dari kehidupan manusia yang sulit dilepaskan begitu saja…..Ada orang yang mengatakan malah bahwa orang hidup ya….harusnya pernah berhutang….Bahkan teori pengembangan perusahaan menyatakan bahwa sebuah perusahaan itu untuk berkembang perlu meminjam sejumlah uang buat tambahan modal….Selama jumlah uang buat tambahan modal itu lebih kecil daripada nominal tambahan keuntungan akibat berhutang…maka dikatakan usaha itu feasible atau layak dilangsungkan walau harus berdiri dari tumpukan hutang….

Saya sendiri sebenarnya kurang sependapat dengan yang namanya berhutang itu…..karena bagi saya berhutang itu ibarat gaya hidup yang besar pasak daripada tiang….Bukankah guru-guru SD kita tidak pernah mengajarkan supaya kita berhutang…..melainkan agar rajin menabung jika ingin membeli sesuatu yang harganya belum terjangkau kantong kita….?! (Sebuah ajaran yang mungkin bahkan mereka sendiri pun langgar….dalam arti mungkin mereka juga gak pernah lepas dari jeratan hutang ya…..?! hi….hi….hi….)

Baca entri selengkapnya »