Menikmati Kapitalisme dalam Sepiring Mie Instan

Maret 24, 2009

Sembari menikmati sepiring mie panas yang disediain Mas Brintik di warung kucingnya saat Semarang begitu dingin setelah sesorean diguyur hujan, tiba-tiba terlintas sedikit pikiran usil dibenakku yang sepi…
“Sejak kapan ya…aku makan Mie untuk pertama kali….?”
Mungkin sejak kecil, umur berapa tepatnya aku gak ingat. Yang jelas di Kediri lah itu pasti. Seingatku sih waktu Bapak dan Ibuku masih suka berlangganan Bakmienya Pak Zainal yang ada di jalanan di luar gang rumahku. Bahkan kenikmatan Bakmie Pak Zainal itu sampai sekarang masih lamat-lamat kuingat. Yang jelas porsinya besar…dan mienya pun besar khas Bakmie Jowo Jawa Timuran.

Berhubung mie yang kusantap malam itu adalah dari jenis mie instan maka pertanyaan usilku pun berlanjut…
”Sejak kapan ya…aku makan Mie Instan untuk pertama kali….?”
Jawabnya kalo gak salah saat saya kelas satu SD (kalo gak ’77 ya ’78)….waktu berkunjung ke rumah sepupuku yang Bapaknya merupakan kepala sekolah MTSN di Kediri hingga mampu buat beli sebungkus mie instan yang waktu itu masih jarang ditemui di warung-warung. Bahkan masaknya pun waktu itu sendiri karena diajari sepupuku Mas Hari sekaligus memberi conto betapa mudahnya memasak sebuah mie instan…..Dan dari situlah maka budaya makan mie ku pun berkembang pesat….. bahkan kuturunkan pada anak-anakku yang semuanya suka mie instan…termasuk juga anak ragilku yang sudah suka makan mie instan walau umurnya belum genap 2 tahun….. Pertanyaannya, apakah Anda juga termasuk penggemar Mie Instan….atau tepatnya penggemar sepiring Mie Kapitalisme….?!  Baca entri selengkapnya »


Panggung Demokrasi nan Lucu….

Maret 21, 2009

Sorry kalo Anda salah ngerti atau merasa tertipu dengan judul yang sedikt provokatif….bukan maksudnya begitu koq….yang saya maksudkan disini bukan proses demokrasi yang semakin lucu-lucu saja menjelang pemilu (kalo Anda salah persepsi berarti Anda memang melihatnya demikian….he…he…he….), melainkan tentang sebuah acara yang digagas oleh Global TV yang pengennya sih mau ngiklanin para calon anggota DPR… tapi kemasannya dibikin agak kurang formil hingga kadang malah bikin senyam-senyum atau malah ikut-ikutan ngakak sekalian….Dua kali nonton acara ini, setiap Jum’at malam jam 22.30, saya merasa bener-bener terhibur hingga bisa-bisa acaranya lebih lucu daripada acara sejenis yang sengaja dibikin buat banyolan atau parody semacam Republik Mimpi atau BBM yang ada di stasiun lain….yang semakin gak lucu saja…

Semuanya sih gara-gara sang penanya yang bener-bener edan hingga bikin pertanyaan yang gak umum walau emang itulah sebenarnya yang dirasain masyarakat selama ini… Sebagai misal pertanyaan usil seperti ini…
“ bagaimana pendapat Anda tentang banyaknya iklan wagu yang ada di jalan-jalan yang mengganggu estetika…sebagai misal sudah iklan Calegnya begitu besar hingga mengganggu pemandangan….ples aktingnya gak pas…tangannya terkepal tapi ekspresinya dingin alias kelihatan kalo dibuat-buat….”

Na….lo…gimana njawabnya kalo begitu…?! paling cuman senyum, atau yang grogi ya terpaksa salting juga….Dan itulah daya tarik acara ini….ngelihat lucunya orang-orang yang ngakunya para calon anggota DPR yang terhormat, sibuk ngejawab pertanyaan-pertanyaan aneh dari para panelis: Imam Prasojo, Yeni Rosa Damayanti, dan Dalang Gendheng Sujiwo Tejo….

62868_atribut_kampanye_pemilu_partai_republikan_ditertibkan_di_kediri

Baca entri selengkapnya »


Red Cliff : Expresi Kualitas seorang John Woo….

Maret 11, 2009

John Woo pernah menjadi salah satu komoditas Hollywood terpanas yang diimpor dari Hongkong. Banyak sutradara Amerika yang banyak mengagumi karya-karya John Woo, sebagai misal Quentin Tarantino dan Roberto Rodrigues, utamanya dalam mengarahkan adegan-adegan laga…Bahkan konon trilogy Matrix dari Wachowsky bersaudara lahir karena inspirasi adegan laga yang dikembangkan oleh Woo (Woo style). Maka demikianlah, Woo kemudian mengguncang Amerika lewat film-film The Rock dan Face/Off….Hanya saja, John Woo kemudian harus menelan kegagalan saat dipercaya menggarap film besar selanjutnya yakni ….(lupa aku, yang jelas filmnya tentang seorang ahli sandi asal Indian di perang Amerika versus Jepang di Australia…) dan selanjutnya semakin terpuruk (walau telah disokong Bruce Willis dan Monica Belluci) akibat Tears the Sun….hingga nama John Woo kemudian tenggelam dan dilupakan Hollywood sama sekali…

Tapi sebagai salah satu sineas besar Asia, tentu saja John Woo tidak mau namanya dikenang sekejap saja….walau sempat beberapa tahun fakum gak bikin film…di tahun 2008 – 2009 ini Woo muncul dengan karya terbarunya Red Cliff…sebuah epik yang menceritakan pertempuran sungai paling terkenal dalam sejarah China khususnya dalam pertikaian legenda tiga Negara….Dan walau berbujed tidak terlalu super jika dibandingkan film-film Hollywood (karena hanya dibiayai produser Hongkong yang relative lebih cekak kantongnya….), tapi kualitas filmnya sendiri begitu mempesona…. Dan seperti biasa, John Woo kembali pada mainan favoritnya yakni adegan laga yang megah, indah, kolosal dan artistic….hingga bagi saya bisa dikatakan tidak kalah dengan adegan perang kolosal milik trilogy The Lord of The Rings….Dan di film ini Woo berupaya keras keluar dari pakemnya yang selama ini identik dengan gunfight nan keras….untuk menggantinya dengan pedang dan tombak serta luncuran panah…..Dan Woo dalam hal ini cukup berhasil memvisualkannya…bahkan mevariasinya dengan pertempuran sungai termegah yang pernah ada dalam jagad perfilm-an dunia….!! Baca entri selengkapnya »


Dunia Terbalik dimata Benjamin Button

Maret 11, 2009

Forest Gump merupakan salah satu film besar yang pernah dihasilkan Hollywood. Film biopik tokoh fiktif bernama Forest Gump ini begitu funny, mengharukan, penuh makna hingga juri-juri Oscar tanpa ragu-ragu menghadiahkannya sebagai film terbaik…. Terus terang saya termasuk orang yang sangat terkesan dan menantikan hadirnya lagi film-film sekelas Forest Gump….Dan kerinduan saya tersebut sedikit terobati dengan hadirnya The Curious Case of Benjamin Button (TCCOBB)….sebuah film yang mirip walau dengan sisi yang berbeda. Kalo Forest Gump bercerita tentang dunia dimata seorang ideot maka TCCOBB bercerita tentang dunia dimata seorang yang memiliki penyakit aneh bernama Benjamin yang hidupnya bukan semakin tua tetapi malah semakin muda…alias dunia terbalik seperti dimetaforakan pada awal film dengan sebuah jam yang berputar berlawanan dengan jam-jam normal pada umumnya….

Walau akhirnya harus kalah dari Slum Dog Millionare di ajang Oscar, setidaknya TCCOBB mampu memberikan perlawanan keras pada film India tersebut….bahkan setelah merasa sangat sebel dengan kualitas film-film tahun 2008 termasuk para unggulan Oscar, awal tahun 2009 ini saya cukup terhidur dengan kualitas film-film yang sempat saya tonton….termasuk salah satu unggulan Oscar lain The Reader yang banyak mengumbar adegan nudity Kate Winslet serta The Wrestler yang menampilkan nudity bintang unggulan oscar lainnya yakni si gaek Micky Rourke. Bahkan menurut saya, kemenangan Slum Dog Millionare hanyalah karena originalitas cerita (walau yang lain pun original juga se….) serta menurut banyak orang karena setting India yang begitu kumuh…..sesuatu yang tak bakalan ada di Amerika hingga dapat memberikan sesuatu yang memikat di mata juri-juri Oscar…(walau dalam hal ini Anda tak rugi jika harus menonton film-film yang saya sebutkan tersebut…) Baca entri selengkapnya »


Kursi Presiden Memanas Gara-Gara….Jusuf Kalla ….!!

Maret 2, 2009

Sebelum minggu kemaren, SBY boleh senyam-senyum sendiri dengan tingkah lawan-lawan politiknya yang berupaya keras buat menarik simpati rakyat dan terkesan sia-sia…. Gimana tidak, situasi dunia kayaknya bener-bener memihak pada SBY via harga minyak dunia yang jatuh hingga SBY dengan santai bisa memainkan senjata politiknya yang berupa harga BBM yang bisa diturunkan kapan saja…..yang tentu saja secara otomatis akan menaikkan popularitasnya di mata para calon pemilihnya….Hanya saja, akhir minggu kemaren kedamaian SBY terusik saat tiba-tiba Partai Golkar…partai pemenang pemilu yang selama ini mendukung duet SBY-JK, tiba-tiba mengumumkan Jusuf Kalla pasangan dwi tunggalnya menjadi calon presiden resmi milik Golkar….!!

Siapapun juga tahu bahwa sebelum Pilpres 2004, Jusuf Kalla hanyalah tokoh Golkar ’biasa’, jika gak boleh dikatakan sebagai ganep-ganep biar nggak dikatain partai Golkar merupakan partanya orang Jawa thok…hingga buat menaikkan citra Golkar di luar Jawa diangkatlah salah seorang tokohnya buat duduk di jajaran tokoh Golkar (mo diambil suaranya juga gak gitu ngaruh karena orang luar Jawa khan dikit…). Sangking gak ngaruhnya, dengan enteng Golkar melepasnya saat Kalla dipinang oleh SBY….dan fokus pada pemilihan calon presiden tunggal dari partai Golkar yang saat itu diikuti oleh sang ketua umum Akbar Tanjung, Wiranto, Prabowo, atau juga Sri Sultan….dengan hasil Wiranto lah yang kemudian diputuskan maju sebagai wakil Golkar walau akhirnya dia harus berakhir dibawah SBY dan Megawati….Dan demikianlah sang tokoh kecil dan tua asal Sulawesi itulah yang kemudian menjadi wakil tertinggi di pemerintahan yakni dengan menjadi wakil presiden….sebuah jabatan yang tak disangka oleh Kalla sendiri… dan tak ada yang menyangka juga jika Kalla lah kemudian membuat kursi presiden memanas menjelang Pemilu 2009….!!

swp_0058_ul1 Baca entri selengkapnya »