Pilih Kucing atau Karungnya….?!

Mei 27, 2008

Fenomena pemilihan kepala daerah secara langsung seperti pernah saya sebutkan lebih memuaskan bagi banyak kalangan. Dan itu dianggap banyak orang sebagai system yang paling cocok diterapkan di era reformasi yang katanya selalu menuju ke arah demokratisasi itu. Meskipun sangat cocok, saya sendiri melihat bahwa system pemilihan secara langsung tersebut ternyata belum efektif atau tepat dalam menghasilkan kepala daerah idaman. Sebagai bukti, beberapa kepala daerah hasil Pilkada langsung ternyata malah ditangkap Polisi karena kasus-kasus seperti korupsi, narkoba atau malah kena perbuatan asusila….Dan yang paling jelas adalah biaya Pilkada langsung itu sangat mahal, konon tahun 2008 ini Negara harus menganggarkan dana sebesar 45 triliyun hanya buat kepentingan pemilihan kepala daerah…..

Hal lain yang bikin pemilihan kepala daerah nggak efektif adalah munculnya orang-orang atau lebih tepat dikatakan sebagai para oportunis yang dengan tiba-tiba mengaku-aku sebagai tokoh daerah dan kemudian meminta rakyat, baik melalui poster-poster, selebaran, maupun lewat media massa buat milih dirinya sebagai kepala daerah. Kondisi ini ternyata juga terjadi pada daerahku, yakni Jawa Tengah, yang akan mengadakan pemilihan gubernur baru tanggal 22 Juni nanti atau kurang satu bulan dari sekarang. Ada lima orang yang bersaing dalam Pilgub Jateng 2008, yakni Bambang Sadono, Sukawi Sutarip, Bibit Waluyo, Agus Suyitno, Tamzil. Sorry, data-data lengkap mengenai mereka sampai sekarang belum jelas benar bagi diriku (bahkan nama-nama calon wagubnya pun belum tahu secara lengkap juga….kapan-kapan tak ulas secara khusus deh….kalo pas sempet). Na….kalo nama saja akunya belum jelas apalagi latar belakang para tokoh itu…..trus apa yang hendak dilakukan buat membangun Jawa Tengah….yo….tentu saja tambah gak jelas….!! Dengan kata lain, moga-moga bukan karena saya yang kuper, masyarakat harus siap-siap milih gubernur seperti milih kucing dalam karung….!! (atau jangan-jangan semua PILKADA selama ini juga pakai model milih kucing dalam karung…?!)
Baca entri selengkapnya »


Sepi di Bulan Mei

Mei 24, 2008

Yang sepi itu maksudnya postingan saya…..padahal banyak peristiwa nasional menarik yang perlu saya komentari juga sebenarnya….misalnya 10 tahun reformasi…..kemudian apa makna dibalik Hari Kebangkitan Nasional…..serta final Liga Champion yang menghebohkan……..terus kenaikan harga BBM yang bikin heboh, kontroversi ples antrian itu……bukan-bukan karena gak ada ide……apalagi berniat nutup this blog……Banyak halangan hingga saya gak bisa banyak-banyak ngeblog di bulan Mei ini. Diantaranya adalah… Baca entri selengkapnya »


Hanya ada di Jakarta

Mei 24, 2008

Jakarta…..Ibu Kota Indonesia…..

Jakarta…..Kota Kebanggan Kita…..(disitir dari lagunya Opa Rhoma…)

Sekali lagi saya tinggal sementara selama beberapa hari di Jakarta…. Bagi saya tinggal di Jakarta selalu menarik dan selalu membawa kenangan tersendiri….terutama yang indah-indah (sorry buat Anda yang tinggal di Jakarta dan merasa tidak setuju dengan pendapat saya….karena ini hanyalah pendapat dari seorang perantauan or wisatawan yang tinggal hanya sebentar di Jakarta……), hingga selalu bikin ketagihan buat dolan dan dolan lagi ke Jakarta….gak ada bosen-bosennya….So….jika ada duit sedikit saja, saya pasti akan memilih Jakarta sebagai tujuan wisata saya….Apalagi jarak Semarang-Jakarta gak terlalu jauh dan sarana transportasi ke sana juga mudah…..

Untuk sarana transportasi, saya selalu memilih Kereta Api sebagai terfavorit….soalnya dari Semarang kita hanya butuh waktu 6 jam jika naek kereta api, Argo Bromo atau Argo Anggrek (Naek pesawat sih katanya hanya butuh 2 jam….but sorry saya termasuk regunya Dennis Bergkamp yang non flyng dutchman itu….hingga hanya karena terpaksa saja aku mau naek pesawat….yakni saat dibayari orang….). Bayarnya juga cukupan, yakni antara 160-250 rebu….kalao mo ngirit, pakek kelas bisnis hanya dengan 100 rebu perak….atau kalo pengen banget hemat, ya…pakek KA kelas ekonomi cukup dengan 30 rebu perak ples bonus rokok…..tapi hanya asapnya doang yang selalu diisep sama tetangga duduk kiri kanan…...AMPEG….!!. Saya pernah naek bus ke Jakarta….cukup lancar kalo malam hari but begitu siang hari….jalanan ke Jakarta jadi sangat macet hingga pernah aku pergi bersama rombongan naek bus wisata ternyata butuh waktu tempuh 12 jam….capek and bosen rasanya…. Baca entri selengkapnya »


10 Kesesatan Ujian Nasional

Mei 8, 2008

Tulisan kali ini sebenarnya bermaksud mengomentari tulisan dari Saudar Doni Koesoema, seorang Mahasiswa Pasca Sarjana dari Boston College Linch School of Education, yang dimuat di Media Indonesia pada Selasa 6 Mei 2008. Bukan apa-apa melainkan karena saya merasa tulisannya menarik untuk disimpan di blog ini daripada hanya sekedar dijadikan bungkus kacang goreng hingga segera hilang dari pengamatan umum….walau saya sendiri mungkin gak begitu ngerti juga dengan istilah-istilah yang dipergunakan karena kalo tak gagas sebenarnya idenya mungkin gak sampek sepuluh juga….btw biar menarik mungkin maka dibuatlah sepuluh….boleh juga daripada belum-belum orang ak tertarik ngebaca hingga idenya si penulis gak kesampaian maka di susunlah tulisan yang sedikit bombastis….hingga saya pun ikut-ikutan mempostingnya buat nyebarin idenya….sekaligus nambah-nambahi dengan ide liar saya…..

Seperti kita tahu, Ujian Nasional menimbulkan polemik di berbagai media….dan kalau tak lihat-lihat, hampir gak ada satu publikasi pun yang setuju dengan yang namanya ujian nasional itu….Hanya saja, pemerintah dalam hal ini diwakili oleh Bambang Sudibyo si mentri ‘botak’ itu benar-benar buta campur budeg dengan segala hal yang kontra dengan UN hingga kegiatan ‘bodoh’ itu terus dilangsungkan bertahun-tahun….bahkan bukannya di evaluasi efektivitas pelaksanaannya dengan bener, pemerintah malah tahun ini menambah mata pelajaran yang diujikan ples meningkatkan standar nilai kelulusannya hingga kondisi para siswa menjadi semakin menyedihkan….So….yang terjadi bukan lagi air mata guru lagi, melainkan kasus-kasus nekad para guru buat membantu anak-anak tercintanya buat lulus sekolah….walau untuk itu mereka harus berhadapan dengan aparat kepolisian buat mempertanggungjawabkan sikap ‘terlalu baik hati’ mereka saat mengawasi jalannya Ujian Nasional….. Baca entri selengkapnya »