Negeri Para Koruptor

November 24, 2010

Gayus Tambunan kembali membuat geger seantero negeri. Gimana tidak, disaat semua orang sedang sibuk dalam penanganan bencana nasional yang susul menyusul…foto Gayus tiba-tiba saja muncul di media massa sedang menonton Tenis Women Circuit di Bali. Banyak orang yang mempertanyakan keaslian foto tersebut….seperti biasa, diskusi-diskusi kemudian digelar di televisi termasuk komentar yang paling dinantikan adalah dari sang empu IT ‘Roy Suryo’….Yang paling kebakaran tentu saja POLRI sebagai sebuah institusi yang merasa paling kebobolan dengan kaburnya Gayus dari Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Jakarta. Dan interogasi ples pemberhentian terhadap Kepala Rutan dan 8 stafnya pun dilakukan. Tapi Negeri sudah kadung geger. Presiden pun sigap mengirimkan staf  khususnya ke Bali. Walau dalam sebuah persidangan Gayus kemudian mengakui bahwa foto tersebut benar-benar dirinya yang sedang ’nglencer’ ke Bali untuk menghilangkan stress….tapi titah sang Presiden sudah kadung meluncur untuk menyelesaikan kasus tersebut dalam tempo satu minggu. Sebuah ucapan tegas tapi lucu mengingat ketegasan yang ditunjukkan SBY sekedar abang-abang lambe alias kental dengan politik pencitraan tanpa bukti dan sangsi di kemudian hari….

Gayus memang fenomenal. Tindakannya memang unpredictable. Bahkan saya mulai berfikir, jangan-jangan tindakan yang dilakukan Gayus memang disengaja untuk membongkar segala kebobrokan yang ada di negeri ini. Rasanya terlalu bodoh jika Gayus muncul secara terang-terangan di Bali walau pakai wig ples kacamata. Siapa sih di negeri ini yang tidak kenal Gayus. Potongannya yang mirip pedagel terkenal Thukul Arwana diwaktu muda, pastilah mudah dikenali bahkan oleh orang biasa sekalipun. Apalagi Gayus bukanlah orang bodoh. Bayangkan diusianya yang belum genap 35 tahun, Gayus telah menjadi makelar pajak besar dengan omset triliunan serta melibatkan para pengusaha besar dan banyak pejabat ples politikus di negeri ini. Kekayaaannya pun sulit diduga besarnya. Bayangkan dari sebuah keluarga sederhana, Gayus tiba-tiba memiliki aset senilai 28 milyar…yang belakangan di revisi menjadi 65 milyar dan  terakhir diketahui 103 milyar. Dan kayaknya salah lagi. Soalnya Gayus mengaku menyogok para petugas rutan sampai ratusan juta rupiah per bulan agar dapat keluar masuk sampai 68 kali selama Juli-November 2010. Duit soko ngendi maneh kuwi Yus…demikian mungkin pikiran para penyelidik kekayaan Gayus. Yang paling menarik dari Gayus memang pengakuannya yang mengaku bahwa tindakannya keluar penjara sekedar ikut-ikutan tahanan lain saja….!!

Baca entri selengkapnya »


Nasehat Pernikahan dari Orang Yang Tak Pernah Menikah

November 19, 2010

Apakah Anda orang yang pernah menikah…?! Jika ya….pernahkan Anda merasa ragu untuk menikah…?! Saya yakin jawabannya pastilah iya. Wajar koq, semua orang pasti pernah mengalami keraguan walau hanya sebersit untuk menikah. Menemukan seseorang yang kita cintai sepenuh hati mungkin iya….tetapi memutuskan untuk hidup bersama dengan orang tersebut di sepanjang waktu… di sepanjang hari…?! Kalau itu sih masalah lain….mungkin begitulah jalan pikiran Anda (terutama yang sampai saat ini masih sibuk membujang…). Lalu bagaimana cara Anda untuk mengatasi keraguan itu….?! Mungkin jawabannya adalah jalani saja dengan terpaksa. Masalahnya, undangan sudah kadhung disebar…katering sudah dipesan….sementara pakaian penganten sak ubo rampene juga sudah siap….masa pernikahan tersebut harus dibatalkan. Gak lucu lah….Yo wes jalani saja siapa tahu enak…kalau gak enak….ya dipikir belakangan….He…he…he….

Lalu gimana jika saat hati Anda sedang ragu-ragu untuk menikah, tiba-tiba ada orang yang berbaik hati untuk menasehati Anda agar menikah. Seneng juga…walau dahi jadi berkerenyit jika yang menasehati itu belum pernah menikah. Pasti Anda akan bertanya hal yang sama dengan tokoh Jim saat dinasehati Ryan Bingham dalam film ”Up in The Air”

”Lalu mengapa kamu sendiri koq belum menikah…? Apa inti pernikahan sih…?”

Tentu saja si Bingham blingsatan juga dengan skak matt dari sang calon iparnya yang tiba-tiba ragu-ragu itu. Hanya saja sebagai seorang kakak, Bingham mau tidak mau harus bisa meyakinkan sang calon adek ipar yang ragu tersebut untuk menikah. Soalnya semua sudah siap sih…masa tiba-tiba pernikahan itu harus batal….?! Hingga jawabannya pun harus bagus walau dimulai dengan kalimat pembenar seperti

Memang sih pernikahan itu tidak ada intinya….” Dan memang inti pernikahan itu bukanlah untuk mencari inti apalagi meributkannya.Menikah ya menikah. Sudah takdirnya manusia untuk menikah…mendapat keturunan…membesarkan anak….menjadi tua…mendapat cucu  dst…dst…. Itu kalo bisa punya anak, kalo tidak….?! Bahkan banyak artis kita yang ikut seru-seruan ala orang Barat sono…yang punya anak tanpa menikah…. Wah ini menjadi menarik, kayaknya…. Baca entri selengkapnya »


Negeri Para Bencana

November 15, 2010

Sudah satu bulan ini, para penikmat berita dimanjakan dengan beragam sajian berita tentang kondisi negeri ini yang tiba-tiba penuh dengan kejadian bencana….yang seolah-olah sambung menyambung menjadi satu….mulai dari bencana wasior di Papua, lalu secara hampir berbarengan bencana Tsunami di Mentawai serta letusan Merapi nan Dahsyat di Sleman, dan yang terakhir-terakhir adalah bencana banjir dimana-mana dengan salah satu yang fenomenal terjadi saat tanggul Kali Beringin di Kendal jebol hingga membuat luapan air bah setinggi hampir 2 meter….SYEEEDAAAPPP…..Tentu saja kalimat itu banyak dilontarkan oleh para penonton acara bencana bukan oleh para pelaksana bencana (maksude korban gitu….). Ya….gak se ekstrem begitulah kalimatnya… mungkin sedikit berkamuflase dengan kata-kata romantis semisal…kasihan deh…atau mengerikan….koq bisa begitu ya….tapi khan muaranya sama to….buktinya bukannya sibuk berupaya menolong tapi malah lebih asyik menonton acara bencana itu setiap hari di televisi sekaligus ikut menghitung berapa lagi yang mati…..atau malah jangan-jangan menantikan dimana lagi ya….ada bencana….?! Bahkan  Yogya pun semakin padat dengan ribuan pendatang….mulai dari relawan, perantau yang punya keluarga di Yogya, dan tak lupa tentu saja para turis yang hendak ikut merasakan kondisi hujan abu…..

Itulah Negeri Para Bencana…sebuah negeri yang penuh dengan bencana. Bukan saja bencana yang disebabkan alam semesta tetapi lebih karena ulah manusia itu sendiri. Memang sih sebagian besar bencana itu masuk katagori bencana alam…tetapi bagi saya tidak ada bencana alam yang tidak dapat diantisipasi…apalagi di jaman teknologi seperti ini….minimal buat menghindarkan terjadinya korban jiwa yang demikian besar. Bencana Tsunami bisa dihindari karena kondisi retakan alam telah terdeteksi dengan alat canggih hingga negeri Tsunami seperti Jepang pun bisa tenang-tenang saja menghadapi Tsunami yang datang hampir setiap tahun. Bencana Gunung Meletus pun dapat diantasipisasi kapan meletusnya. Buktinya bahkan Televisi pun saat ini sudah bisa memprediksi gunung-gunung berapi mana yang akan meletus menyusul sang gunung teraktif di dunia… Bencana banjir….?! Tambah gampang antisipasinya. Tapi itu semua hanya hitungan manis diatas kertas…Di lapangan, semuanya kelihatan sulit…semuanya berantakan. Dan seperti biasa , korban jiwa berjatuhan seolah tak berharga. Wasior porak poranda diterjang banjir….Mentawai rusak diterjang tsunami…dan Merapi yang di hari pertama letusannya hanya menimbulkan 13 korban jiwa, ternyata hingga hari ini korban pun membengkak mencapai ratusan jiwa….

Baca entri selengkapnya »