Bulan Desember ini setelah pada bulan-bulan sebelumnya sibuk diguyur bencana, Indonesia benar-benar dihibur penampilan ciamik Timnas-nya di Piala AFF 2010. Penampilan yang memikat, kompak, ples aksi menyerang nan merangsang bikin seantero negeri ini bergetar. Rasa nasionalisme pun muncul membuncah di dada setiap manusia Indonesia. Mungkin inilah kekuatan sebenarnya sepak bola…. Bisa menyihir jutaan penonton, tidak hanya yang hadir langsung di stadion tetapi juga yang nonton jarak jauh via televisi di acara-acara nonbar maupun di rumah masing-masing. Mangkanya walau prestasi Indonesia di bidang sepakbola masih memprihatinkan, ber-miliar-miliar duit rela dikucurkan para pemkab maupun pemkot buat mendongkrak prestasi klub yang dimiliki daerah setempat sekaligus dipakai sebagai kendaraan politik banyak orang. Jadi untuk cabang olah raga lain jangan ngiri ya….
Dan setelah kabar-kabar kemenangan dari Senayan begitu membahana maka lalu muncullah harapan bagi Timnas Indonesia untuk menjadi juara di ajang AFF untuk yang pertama kalinya. Efeknya, Senayan seolah rubuh…tak kuat menampung animo penonton yang ingin menyaksikan penampilan Timnas secara langsung….Selanjutnya muncul berbagai pembicaraan-pembicaraan menarik yang intinya menyanjung-nyanjung Timnas secara berlebihan…Muncul pula masalah-masalah sepele yang dibesar-besarkan banyak orang tentang buruknya sistem penjualan tiket di Gelora Senayan. Gak tau ya…. manusia Indonesia itu kalo lagi sukses ribut…lagi sedih ribut…lagi nyantai ribut… lagi kena bencana pun ribut….seakan tiada hari tanpa ribut-ribut. Dan keributan itu pun dibungkam Malaysia di Bukit Jalil dengan kemenangan meyakinkannya 3-0 atas Indonesia. Sebuah kemenangan yang rasanya berat disamai lagi oleh Indonesia di Senayan tanggal 29 Desember mendatang….