Pindahan = Change = Hijrah

Pernah membaca bukunya Rhenald Kasali yang berjudul Change…?! Dalam buku itu dijelaskan bagaimana seorang manusia akan sulit untuk diajak berubah walau perubahan itu kearah yang lebih baik. Mengapa demikian…?! Karena e…karena dengan berubah manusia harus meninggalkan zona kemapanan (comfort zone), yakni sebuah zona dimana manusia itu sudah merasa hidupnya baik, enak, nyaman dan seolah-olah tanpa kurang suatu apa hingga untuk menempuh hidup baru dia akan merasa ragu-ragu, merasa kurang percaya diri, atau bahkan takut. Dan memang demikianlah yang terjadi karena setelah berubah manusia pasti akan mengalami discomfort zone dimana manusia harus menyesuaikan diri lagi, tidak enak, bahkan manusia kedapatan harus susah payah dalam memasuki kehiduapan yang baru itu.

Baru-baru ini saya harus pindah rumah mengingat kontrakan saya selama ini sudah habis. Untungnya, pindahan kali ini akan lebih lama lagi terjadinya mengingat rumah baru yang saya tempati itu merupakan rumah saya sendiri. Seperti laiknya yang dijelaskan dalam Change maka saya sendiri juga mengalami masa keengganan untuk berubah yang cukup lama. Pertama, rumah saya itu sebenarnya sudah saya miliki mulai pertengahan 2008. Waktu mulai ingin saya tempati tiba-tiba saja istri merengek-rengek minta rumah tipe 45 itu direnovasi….minimal bagian belakangnya di tutupatau kalau perlu didak (ditingkat) untuk menjemur baju. Walau dengan sedikit maksa, permintaan istri saya turuti. Apalagi waktu itu kontrakan saya juga masih cukup lama habisnya.

Kedua, saat kontrakan saya sudah habis pada Maret 2010…tiba-tiba saja saya merasa belum siap untuk pindah hingga ada saja alasan untuk tidak meninggalkan kontrakan saya itu. Mulai dari rumah yang belum selesai direnovasi lah hingga belum layak ditempati, mau ngelanjutin renovasi juga duitnya masih mepet, sang pemilik kontrakan yang tiba-tiba saja begitu baik dan memperbolehkan saya memperpanjang kontrakan…. Dan demikianlah akhirnya saya perpanjang kontrakan itu sampai 3 bulan (walo sebenarnya kalo bisa sih setahun lagi tapi berhubung bulan Juli mo ditempati ya terpaksa hanya 3 bulan saja…).

Bagaimana dengan Anda….?! Apakah Anda juga mengalami seperti yang saya alami saat pindahan….?! Atau mungkin Anda saat ini sedang ragu-ragu untuk pindah ke tempat yang baru….?! Wajar lah mengingat di tempat yang baru Anda akan mengalami hal-hal yang ’asing’ bagi comfort zone Anda hingga bisa dikatakan tidak enak…tapi demi sesuatu yang baru dan lebih baik…saya sarankan untuk cepat-cepat saja untuk pindah…Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja koq….bahkan bisa lebih baik asal hal itu sudah Anda rencanakan dengan matang….(yang terakhir ini termasuk kalimat yang berupaya mempertahankan Anda pada comfort zone…..he…he…he…).

Buat Apa Umur Panjang….?!

Buat apa umur panjang…..?! Begitu mungkin pertanyaan yang ada di benakku saat melihat orang ramai-ramai nyari obat buat bisa umur panjang….termasuk sama orang yang pengen awet muda….pengen selalu sehat….yang kesemuanya berujung pada yang namanya berumur panjang tersebut…..(termasuk aku bingung juga ngelihat banyaknya situs-situs yang memuat tips-tips agar selalu hidup sehat dan ternyata banyak pengunjungnya juga….). Bagi saya sih, yang penting anak-anak sudah bisa mandiri….maka tuntas sudah tugasku di dunia ini…..gak usah lama-lama….apalagi mo umurnya sama dengan Nabi Nuh yang konon 1000 tahun itu….Ogah…..Emang tidak bosen apa hidup terus….Apalagi jaman sekarang ini, kehidupan bukannya tambah enak tapi malah tambah sumpeg…..Bencana semakin sering terjadi….polusi makin menjadi-jadi….air semakin sulit dicari….dan terakhir BBM menjadi barang yang melambung tinggi…..Belum juga dengan kelakuan umat manusia yang semakin bikin sakit hati…..mentingin diri sendiri….sok gengsi….gampang emosi….dll…dll… yang bikin makan ati deh….

Buat apa umur panjang….?! Buat menikmati hidupkah….?! Apalagi jika selalu dibelit dengan kemiskinan, lebih baik cepat mati sajalah…..capek…..Bagaimana kalo kita kaya….?! Agak enak juga sih….Apalagi kalo kita bisa membeli apa saja….pasti lumayan bahagia deh….Hanya saja, kita tak bisa membeli umur….Ibarat barang, semuanya pasti memiliki masa kadaluwarsa…..memiliki masa pakai….Walau kita kaya sekalipun…. percuma kita kaya kalo gigi kita ompong….makanan seenak apapun ya tetep aja gak berselera….percuma kita punya rumah ‘gedong magrong-magrong’….kalau kitanya pun sebenarnya hanya butuh satu ruangan saja….karena untuk jalan pun sudah susah….apalagi jika kita harus didorong pakek kursi roda….hwaladalah…..Belum lagi kalo mata kita lamur….mana asyiknya…..indahnya dunia gak bakalan bisa kita nikmati lagi…..Na….kalo laki-laki sih gampang….jika si Joni sudah ‘mati’ maka dunia rasanya sudah berakhir deh…..(kalo wanita sih kayaknya yang begituan gak begitu penting deh…..ini dari survey pribadi lho….). So….buat apa kita pengen berumur panjang….?!

Cobalah Hidup Teratur via Jam Piket Organ Tubuh

Tulisan ini saya baca dari majalah Gaya Hidup Sehat Edisi 10 Mei 2007. Sebenarnya malu juga ngemuatnya di my blog….but dengan semangat sharing.…biar yang belum sempat beli bisa ikut baca juga…..kali-kali aja berguna….sekalian nyelametin this knowledge ’cause majalah saya itu mulai kucel dan sebentar lagi pasti sobek-sobek dimakan sang waktu….so tetep tak posting….minimal buat nyimpen berkas buat saya yang suatu saat pengen nerapin juga….kalau sudah tua…..kalau sekarang cih enaknya nikmatin aja hidup ini apa adanya….live with freedom……and semau gue……

Pengetahuan ini berasal dari China dan disebut sebagai oriental biorhthmic dimana dalam waktu 24 jam tubuh membagi diri menjadi 12 area. Masing-masing area mewakili satu organ dan memilikiaktivitas chi (energi vital) maksimal. Jika terjadi kondisi sakit pada suatu organ, gejalanya lebih kelihatan pada saat jam organ memasuki masa puncak chi. Terapi cocok diberikan pada masa-masa itu demi menciptakan efek maksimal.

Maag-ku sembuh berkat Kunir…..!!

Bulan puasa selalu kurayakan dengan penuh syukur. Bukan apa-apa karena di bulan puasa ini saya terbebas dari penyakit maag-ku yang telah kuderita bertahun-tahun.. Cerita lengkapnya begini. Perlu diketahui, aku besar di Kediri Jawa Timur sebuah negara bagian dari Indonesia yang terkenal dengan masakan pedasnya, utamanya berbentuk Pecel. Saya pun termasuk penyuka pecel ’pa lagi jika dicampur dengan krupuk ’cithing’ hingga terbentuk masakan kuliner bernama pecel krupuk. Sangking edannya makan krupuk pecel, saat SD aku sempat kena penyakit disentri….gara-gara terlalu sering makan krupuk pecel yang ada di depan rumah….gimana gak sakit, wong makannya krupuk pecel, minumnya es campur….begitu hampir setiap hari….so…seperti gelas yang kena panas dan dingin….kalau gelas saja pecah maka lambungku ya sakit…….

Sakitku bisa sembuh sih….sayangnya gak bisa tuntas-tas-tas…..Saat beranjak remaja dan dewasa….lambungku itu sering rewel hingga maag menjadi langgananku kalau aku gak ati-ati makan…..terutama saat makan yang pedes-pedes dan kondisi badan sedang capek…..Biasanya dengan obat-obatan maag yang dijual bebas di toko-toko maag-ku bisa sembuh….but jika ’salah manajemen’ makan lagi….maag-ku bisa kumat….So….dimanapun aku selalu bawa obat maag buat jaga-jaga…..Cuman susahnya…. semakin tambah umur, frekwensi kambuhnya penyakit maag-ku semakin sering…. Bahkan saya sampai puasa kagak makan lombok buat jaga-jaga…..sesuatu yang menyebalkan karena pedas adalah rasa favoritku….

Jika Tenggorokan Anda Sakit Saat Menelan, Cobalah Jamu Sariawan Usus !!

Sebenarnya kepulangannya saya ke Kediri kemaren agak berbau-bau tobat campur sedikit putus asa gitu…..Terus terang bulan Agustus itu saya sedikit kebandan alias dilimpahi banyak rejeki yang diluar kebiasaan…..but gak tahu entah kenapa, saat proyek masih berjalan eeee…..tiba-tiba saya sakit…… gak parah memang…..hanya flu biasa……but yang bikin sebel….segala ilmu tentang pengobatan alami plus beli obat wes tak lakoni…. mulai dari tidur gasik…..trus makan juga tak enak-enaki…..mulai sate, rempelo ati, ayam dsb……tapi flu saya rasanya koq lambat sembuhnya……Koq gak ke dokter ?! Wah kalau ke dokter sih tidak…..soalnya saya paling jinjo dengan dokter-dokter jaman sekarang yang sudah demikian komersil…..plus agak ragu juga dengan ketulusan and kompetensi mereka….pa lagi jika anda sempat baca komik-komik Jepang tentang kebobrokan mafia kedokteran semodel Black Jack atau Team Medical Dragon…….

Sebenarnya flu-nya sich biasa saja…..gak ngganggu-ngganggu amat…..yang bikin nyiksa banget adalah rasa sakit yang amat sangat pada tenggorokan saya, utamanya saat lagi nelan makanan…..Mula-mula sich tak biarin saja dan tak anggap rasa sakit itu sebagai sesuatu yang biasa mengiringi pilek saya dan itu jika dibiarkan akan bikin batuk…..tapi saat tak glontor OBH Tropical yang obat batuk plus pilek itu, sudah habis sak botol koq gak mari-mari…..malah sempat gorokan saya nggo ngelek idu wae rasane loru banget…..seluruh rongga mulutku terasa panas hingga seperti orang yang sakit gigi roto sak gusi….. Saat tak konsultasi sama apotek, eh dikasih antibiotik…..saat tak minum lumayan sudo sakite walau rasanya belum tuntas…….gorokanku masih sakit saat menelan makanan……Na….disini saya mulai menganggap ini isyarat dari Sing Ngawe Urip…..agar aku introspeksi diri…..gak usah sregep-sregep and rakus olehe nggolek duwit…….So….segera segala proyek and pekerjaan tak serahin semua pada orang laen….aku pengen topo….pengen istirahat….Dan saat koncoku ngajak pulang…..tanpa fikir panjang aku ngikut…..yeah daripada hanya bengong di rumah, mending ngraketke praseduluran karo wong-wong Kediri sing wes 4 tahun gak tak tiliki……

Undur-Undur dan Gula Darah

Mas Heru begitu sedih, saat mengetahui hasil tes gula darahnya menunjukkan angka 278. Walaupun dia tahu bahwa orang tuanya juga kena penyakit gula sehingga dia merupakan orang yang berbakat besar…..tapi dia sudah mengantisipasinya dengan pola makan yang menurut dia sudah sangat sehat….tapi memang benar kata orang di usia 40 tahun…orang harus lebih hati-hati….dan dia yang berbakat itu akhirnya harus kena juga….sedihnya….

Walaupun sedih tetapi dunia khan belum kiamat to…? Dia teringat dengan tetangganya sebut saja Pak Jarwo yang lama kena penyakit gula….tapi denger-denger dia baru dapat sinse ampuh….buktinya minggu ini Pak Jarwo terlihat segar dan mulai berani jalan –jalan pagi di sekitar rumah…..dengan penuh harap dia kemudian ke rumah Pak Jarwo….dan jawabnya ternyata adalah tiga butir kapsul yang diberikan sensei…..Kata Pak Jarwo sih cukup ampuh….buktinya badannya terasa segar setelah minum dua butir kapsul….. hanya saja harganya cukup mahal….450 rebu tiga butir atau sebutirnya 150 rebu… wah gawat….bisa bangkrut kalau seminggu dia harus minum 2 butir…..

Mari Berpaling Pada Dokter Alami…

”Dokter Terbaik di dunia ini ialah Dokter Makanan, Dokter Tenang dan Dokter Gembira..” (Jonathan Swift)

Nulis ini sebenarnya penuh resiko karena jika konangan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) bisa gak pernah boleh nginjakkan kaki ke rumah sakit. Tapi karena sumber referensinya yang nulis ya..dokter…ya ndak pa-pa lah tak tampilin…tentu saja guna mendukung gaya hidup sehat buat kita-kita….

Mengapa kita perlu memakai obat alamiah ? Karena sebenarnya kesembuhan daat terjadi secara alamiah atau dengan sendirinya. Pilek dapat sembuh dengan berjemur, minum air banyak, dan menghirup udara segar. Pusing kepala, sakit perut dapat diobati dengan berpuasa. Ketegangan hidup atau stress dapat dihilangkan dengan pasrah diri pada Allah swt.

Masih banyak penderita yang merasa bahwa penyembuhan itu harus dengan obat. Kalau sakit dan pergi berobat rasanya kurang jika kita tidak diberi resep oleh dokter untuk beli obat. Bahkan orang kampung masih merasa kurang ”marem” jika tidak disuntik. Padahal itu semua hanya sugesti (walaupun memang sugesti itu dapat memberi energi positif pada pasien sehingga bisa membantu penyembuhan). Buktinya banyak dokter memberikan placebo (’obat penipu’, sejenis ramuan tanpa bahan kimia), berbentuk kapsul, pada pasien guna memberi sugesti tentunya.

Gaya Hidup Yang Menyesatkan

Apakah Gaya Hidup Anda Sudah Benar…?!

”Anda tidak akan menemukan pulau hidup baru, selama belum bisa membebaskan diri dari kenangan pulau pemikiran lama, yang terkadang butuh waktu panjang.”

(Andre Gide)

Ini adalah cuplikan dari tulisan Elaine St. James tentang cara-cara menyederhanakan kehidupan kerja kita ke arah kehidupan yang seimbang antara kerja-keluarga-masyarakat. Ada banyak hal yang menarik yang dia sampaikan tetapi mohon diingat jangan seluruhnya ditelan mentah-mentah karena kita hidup di Indonesia yang sangat berbeda kondisinya dengan Amerika. Tapi tetap sebuah tulisan yang menarik, penuh inspirasi dan moga-moga bermanfaat memperbaiki gaya hidup kita yang salah. Berikut merupakan tulisan pada bagian ke 79 dari 85 bagian yang ditulisnya

 

Kita sering menambah rumitnya kehidupan kerja dengan mempertahankan sistem keyakian yang sudah usang atau berpegang pada kepercayaan yang tidak mengandung  kebenaran. Padahal dengan mengikuti gaya hidup yang salah itu, mungkin kita akan terjebak kepada nafsu-nafsu yang mampu mengahancurkan hidup kita. Gengsi, hedonis, kapitalis, materialis….bukankah itu bayi dari korupsi, kolusi, nepotisme, serakah, kesewenang-  wenangan, adigang adigung adiguno dsb….