Tontonlah Selagi Suka….

Refleksi Indonesian Idol 2008

Nyari hiburan di Televisi emang sulit….Gak tau kenapa, semakin banyak televisi bukannya semakin banyak pilihan tontonan tapi malah semakin tambah bikin mual saja karena sajiannya ita-itu saja….sinetronnya tambah gak masuk akal….beritanya tambah mengerikan…..infotainment-nya juga malah bikin tambah ngiri dengan kehidupan para artis yang serba enak…..acara olah raganya juga pilihan yang jelek-jelek saja…..sementara acara lawak-melawak juga semakin tidak lucu….Pokoknya acara favorit adalah mencat-mencet remote lah…..Walau demikian, mau gak mau tiap hari tetap saja kita nonton Tipi dari sore hingga malem…..gak ada pilihan lain sih (sambil nunggu anak-anak pada tidur……). Siapa tau ada acara yang bagus……But kalo ada acara yang bagus….ya….tak tonton teros sampek bosen….lalu ganti acara lain lagi…..dan seterusnya….dan seterusnya…..

Setelah era Heroes, Supranatural dan Blade usai….acara TV favoritku beralih pada acara-acara ajang pencarian bakat….seperti Super Mama yang walau secara kualitas suara tergolong pas-pasan tapi gaya kemasan host-nya yang lucu berat bikin betah berlama-lama nonton tuh acara…..Setelah acara itu usai, kemudian muncul acara-acara sejenis….biasa lah TV swasta kita suka latah, jika ada acara yang laris pasti acara sejenis akan cepet-cepet dibikin…..btw akunya juga mulai bosen dengan acara model gitu hingga gak pernah nonton lagi…..hingga kemudian munculah acara American Idol sesion 7 nan penuh dengan penyanyi-penyanyi muda berbakat….bahkan seniman, karena mereka tak hanya bernyanyi tapi juga memainkan musik……Asyiknya….. Belum kelar tuh acara…eee…. Acara Indonesian Idol muncul dan membikin malam-malamku semakin semarak….Belum lagi acara KDI 5 yang ternyata asyik juga saat mendengar suara-suara merdu penyanyinya (kayaknya lebih merdu dari yang penyanyi pop lho…?!) serta dialog-dialog lucu para komentatornya, yang Mbak i’i, Mbak Carolyn dan Mbak Cinthya Sari…..

Ikuti Semua Prosedur Maka Anda Akan….

Dalam hidup orang memang seharusnya mengikuti semua prosedur atau aturan main…. Mengapa demikian ? Karena aturanlah yang sebenarnya merupakan sebuah kesepakatan yang disusun agar bisa menjamin tercukupinya kepentingan semua fihak….Walau demikian, dalam hidup kadang kita terpaksa melanggar aturan yang ada…..Yang paling celaka adalah jika kita melanggar aturan agar kita memperoleh kemudahan lebih daripada orang lain….memperoleh kecepatan lebih daripada orang lain…… Bahkan kadang memperoleh biaya yang lebih sedikit daripada yang seharusnya (mungkinkah ? kasus nyata yang sering terjadi ya….pada para pengemplang pajak lah….). Tapi, break the rule itu kadang juga benar-benar terpaksa kita lakukan demi semuanya berjalan baik…..Lho ? bisakah terjadi yang demikian….?!

Contoh paling gampang ya saat pengurusan KTP…..Pengalaman saya saat pindah KTP ke Semarang membuktikan hal itu. Dengan sok idealis waktu itu saya coba ngurusin pindahan KTP dengan minta surat-surat pindah dari Kediri…..yang tentu saja mengandung resiko biaya perjalanan yang lumayan dan waktu kerja yang harus izin ke boss buat ngurusin hal itu….Tapi apa lacur…?! Begitu sampai di Kantor Desa Concat di Yogyakarta….eee….katanya saratnya harus ada Surat Kelakuan Baik hingga aku harus balik ke Kediri…..susah juga ya….?! Salah saya juga sih karena gak lihat prosedurnya duluan…..Tapi saat saya nyoba ngurusin KTP itu di Semarang via bantuan ’orang dalem’ eh tanpa tetek bengek and cukup dengan 50 rebu perak….aku sudah dapet KTP Semarang…..Kasus yang sama juga dialami adekku yang dengan 50 rebu sudah dapet KTP Kalimantan…..Coba hitung biaya yang dihabisin buat ngurusin KTP sesuai prosedur (biaya transport bolak-balik Kediri-Kalimantan saja gak kurang dari 1 juta perak…. )

Don’t Miss “The Mist”

Jangan pernah lewatkan nonton Kabut Sutra Ungu…?! Terjemahannya gak mirip begitu juga sih, cuman kayaknya sayang juga jika Anda yang pecinta film itu melewatkan “The Mist” sebuah film bergenre horor creature alias jare temenku si Doni merupakan ”film kewan-kewan” demikian saat dianya mengomentari salah satu genre kesukaan istriku yakni tentang pemangsaan makhluk lain pada manusia, semisal ular pada manusia (anaconda, anacondas, phyton), buaya pada manusia (crocodilus, lake placid, primefall), ikan pada manusia (Jaws 1-4, Depp Blue Sea, Frankefish), laba-laba pada manusia (eigh legged freaks, spider), kelelawar pada manusia (bats)….. yang amat kental dengan unsur action-nya daripada unsur horor-nya hingga akibat sering menemani istri nonton film jenis itu saya jadi ikut-ikutan suka….bahkan mengembang sampai hal lain yang masih sejenis, seperti Alien pada manusia (Alien 1-4, Predator 1-2, Alien vs Predator 1-2, War of The World), Zombie pada manusia (After 40 Day or Weeks, Residet Evil), serta vampires pada manusia ( 30 days of night, John Carpenter’s vampires, Underworld, Blades)….

Bagimana dengan “The Mist”…?! Sebenarnya premis awal saya nonton film ini adalah adanya sosok Thomas Jane…..seorang bintang laga favorit saya walau memang gak begitu terkenal banget….Tapi sikapnya yang cool dalam setiap penampilannya sangat cocok dengan seleraku, utamanya saat dia jadi pawang ikan hiu dalam Deep Blue Sea sebuah maha karya terakhir dari seorang Renny Harlin (orangnya sih gak mati….cuman setelah itu karya-karyanya gak asyik lagi buat ditonton…). Kemudian penampilan Thomas Jane dapat kita saksikan pula saat berperan sebagai Punisher versi milenium yang walau gak laris-laris amat tapi sekali lagi amat macho untuk kita saksikan….Dan di film The Mist ini sekali lagi Thomas Jane memperlhatkan sosoknya yang gagah and cocok sebagai jagoan masa kini….walau mungkin gak kuat-kuat amat, mengingat latar belakangnya di film ini yang hanya seorang pelukis poster film….tapi tetep mengesankan dan sangat mengingatkan banget pada peran Tom Cruise dalam War of The World…..

Semangat Hari Kartini…..

Apa yang menarik di hari Kartini tahun ini…..?! Hampir gak ada kayaknya. Soalnya gak ada lagi model-model perayaan Hari Kartini seperti yang biasa kita lakukan di tahun 80-an. Ya….saat itu setiap tanggal 21 April setiap sekolah mengadakan perayaan Hari Kartini dimana para gadis manis akan terlihat semakin manis dengan sanggul dan kebayanya itu……Sebuah perayaan yang tahun ini tak bisa dirayakan anakku yang manis karena dia sendiri sekarang sedang diliburkan selama 5 hari karena sekolah sedang berkonsentrasi penuh buat kegiatan Ujian Akhir, yang bukan UNAS, bagi anak-anak kelas enam….Artinya semuanya anak-anak SD tidak ada yang merayakan Hari Kartini tahun Ini……(Wuih….untung kemaren aku gak jadi beliin anakku kebaya Kartini di Pasar Johar…..soalnya bakalan mubadzir tuh kebaya jika jadi kubeli….Bisa dipakai tahun depan….?! Gak mungkin lah…..khan anakku pasti tambah besar….bisa-bisa kebayanya gak cukup dipakainya di tahun depan…..apalagi tahun depan Hari Kartini juga belum tentu dirayakan dengan berkebaya ria juga khan…..?!)

Seingat saya perayaan Hari Kartini terakhir yang berkesan dan saya ingat betul adalah saat aku duduk di kelas 3 SMP di Kediri……sekitar tahun 1987-an…..dimana waktu itu saya dengan bebas bisa menikmati cantiknya gadis-gadis berkebaya nan cantik di sekolahku…..Utamanya saat melihat senyum Eri Susiani, gadis manis sederhana idamanku, yang tampak sangat cantik ples serasi saat memakai kebaya orange-nya…..Sesuatu yang sulit terulang lagi di tahun-tahun ini….dimana kehidupan masyarakat menjadi begitu sulit…..hingga perayaan hari Kartini dianggap sebuah kegiatan yang boros…..memberatkan orang tua murid…. karena harus menyediakan baju-baju semodel kebaya yang harganya semakin mahal saja jika dibandingkan dengan baju-baju biasa…..belum lagi biaya salon yang ikut-ikutan melambung saat hari Kartini tiba…..so….perayaan Kartini lebih baik ditiadakan saja…..karena perayaan hanyalah sebuah kegiatan seremonial yang jauh dari substansi hari Kartini yang erat dengan emansipasi…..

Cobalah Hidup Teratur via Jam Piket Organ Tubuh

Tulisan ini saya baca dari majalah Gaya Hidup Sehat Edisi 10 Mei 2007. Sebenarnya malu juga ngemuatnya di my blog….but dengan semangat sharing.…biar yang belum sempat beli bisa ikut baca juga…..kali-kali aja berguna….sekalian nyelametin this knowledge ’cause majalah saya itu mulai kucel dan sebentar lagi pasti sobek-sobek dimakan sang waktu….so tetep tak posting….minimal buat nyimpen berkas buat saya yang suatu saat pengen nerapin juga….kalau sudah tua…..kalau sekarang cih enaknya nikmatin aja hidup ini apa adanya….live with freedom……and semau gue……

Pengetahuan ini berasal dari China dan disebut sebagai oriental biorhthmic dimana dalam waktu 24 jam tubuh membagi diri menjadi 12 area. Masing-masing area mewakili satu organ dan memilikiaktivitas chi (energi vital) maksimal. Jika terjadi kondisi sakit pada suatu organ, gejalanya lebih kelihatan pada saat jam organ memasuki masa puncak chi. Terapi cocok diberikan pada masa-masa itu demi menciptakan efek maksimal.

Membaca Langkah Politik SBY…

Pilpres 2009 tinggal setahun lagi…..Sang calon kuat ples juara bertahan, yakni SBY, sampai sekarang masih belum secara jelas menyatakan keikutsertaannya dalam ajang besar 5 tahunan itu….bahkan terkesan tenang-tenang saja….kalau boleh dikatakan hampir tak ada persiapan. Dan yang lebih aneh lagi, banyak sekali kebijakan yang dilakukan SBY bersifat tidak populer atau bisa dikatakan malah menambah turunnya popularitas SBY di mata masyarakat. Sebagai contoh program konversi minyak tanah dengan diikuti dengan pencabutan subdidi minyak tanah menimbulkan dampak yang merugikan, terutama bagi rakyat miskin….dimana-mana terjadi antrian minyak tanah bersubsidi yang makin lama-makin menghilang saja di pasaran….Sementara itu, program konversi ke gas elpiji pun mengalami kendala di lapangan….Disamping ikut-ikutan langka, pasokannya pun tersendat akibat kewalahannya Pertamina (?) dalam memenuhi pertambahan permintaan masyarakat…..

Sementara itu desas desus politik yang ada semakin memperuncing posisi SBY….dengan yang paling kuat adalah pecahnya kolaborasi SBY-JK…..yakni adanya rumor bahwa Jusuf Kalla berniat mencalonkan dirinya sebagai calon Presiden dari partai Golkar….!! Hingga terbersit fikiran “Apakah SBY cukup puas menjadi Presiden dalam satu periode saja….?! Pengalamannya dalam satu periode ini cukup membuat SBY mumet dan nglokro hingga berniat tidak mencalonkan diri lagi dalam Pilpress 2009….?!” Saya sendiri masih menduga bahwa SBY masih akan tetap ikut dalam Pilpres 2009. Ini terutama berpijak pada sisi manusia yang selalu cinta pada kekuasaan, nama besar dan perlombaan menjadi tokoh tersohor yang tercetak dalam sejarah bangsa….Disamping itu, secara terselubung saya melihat langkah-langkah politik yang dilakukan SBY dalam menghadapi Pilpres 2009. Memang sesuai dengan sifat SBY yang halus, licin dan pandai memanfaatkan keadaan yang seburuk apapun buat keuntungan posisinya…..

Parpol Yang Kacau

Kekuasaan yang terlalu Besar selalu melenakan manusia….bahkan tokoh legendaris sekalipun…

Minggu ini berita-berita di berbagai media massa, baik cetak maupun elektronik banyak memberitakan kemelut di tubuh PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) terkait dengan pencopotan sang Ketua Tanfidz Muhaimin Iskandar dari jabatannya…..Banyak pakar politik yang menyatakan bahwa pencopotan Muhaimin Iskandar semata-mata atas perintah Gus Dur sang Ketua Dewan Syuro walau oleh mantan Presiden RI ke-4 itu, pencopotan Muhaimin semata-mata hasil keputusan rapat…..Sebuah pernyataan yang lebih bernada pembelaan akan arti prinsip demokratisasi pada Partai Pembela Kebenaran itu (mencuplik motto partai yang “Maju Tak Gentar Membela Yang Benar….), walau tak ada yang bisa menyangkal akan begitu besarnya pengaruh Gus Dur pada PKB……

Kenangan saya kemudian melayang saat Tahun 1999-an….waktu saya sedang getol-getolnya mendukung and meneriakkan ”Amien for Presiden”….termasuk ikut-ikutan dengan sukarela mengawasi jalannya pemungutan suara dari wakil Parpol berlambang matahari itu…..Semangat yang besar itu semata-mata berdasar atas kekagumanku pada tokoh Amien Rais sang Bapak Reformasi yang telah berjuang buat menjatuhkan rezim Soeharto dari tampuk kekuasaannya…..Bahkan dalam tindak lanjutnya Beliau malah bertekad mengawal secara langsung jalannya Reformasi yang telah dimulainya itu…yakni dengan mendirikan sebuah Partai Politik baru yang bernama PAN (Partai Amanat Nasional….dulu hampir bernama PAR atau Partai Amanat Rakyat….but gak jadi karena takut diplesetkan menjadi Pak Amien Rais…..) sekaligus bersiap mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden pertama yang dilakukan secara demokratis di negeri ini….