Kemenangan Senyum Moratti

Mei 24, 2010

Menyaksikan final Liga Champion tahun ini ibarat menyaksikan pertarungan Ular beludak melawan Harimau lapar. Sang harimau begitu laparnya hingga dengan yakin mengamuk seolah-olah hendak mencabik-cabik sang ular. Tapi apa mau dikata, sang ular beludak demikian licik ples gesit hingga bisa menyembunyikan diri rapat-rapat dibalik dinding batu sambil sesekali menyambar-nyambar melepaskan patukan maut nan berbisa. Dan demikianlah, sang harimau akhirnya kelelahan hingga terpaksa harus merelakan tubuhnya terluka akibat dua cabikan cepat sang ular beludak bernama Diego Milito. Dan itulah yang akhirnya terjadi. Bayern yang memiliki ball possion yang demikian tinggi (67 %) harus merelakan tahta Liga Champion ini pada rival, Intermilan. Kemenangan Intermilan itu sekaligus merupakan kemenangan sepakbola pragmatis karena ditangan Intermilan pula lah para pemilik sepakbola indah, Chelsea dan Barcelona tumbang. Dan hal itu tak lepas dari buah sang ‘special one’ Jose Mourinho….sang pelatih jenius dalam taktik yang lebih mengedepankan hasil daripada proses permainan indah….(Dan itulah alasan Abramovic memecat Mourinho dari Chelsea…)

Bagi saya sendiri, kemenangan Inter merupakan kemenangan kesabaran dan kekeraskepalaan seorang Massimo Morrati yang begitu mencintai sepakbola dan klub yang dimilikinya, Intermilan. Bayangkan sejak memiliki Intermilan mulai tahun 1995 beragam bintang telah didatangkan untuk dapat menjadikan Intermilan sebagai tim besar di Eropa…mulai dari super bintang : Cristian Vieri, Ronaldo, Baggio, Bergkamp, Figo serta bintang-bintang besar lain : Roberto Carlos, Robbie Keane, Zamorano, Alvaro Recoba, Adriano dan juga pelatih-pelatih tenar: Luigi Simoni, Hektor Cuper, Marcello Lippi…dan baru setelah menanti selama 10 tahun gelar scudetto Italia pun baru mampir ditangannya. Maka tak heran Mourinho pun secara terang-terangan hendak menghadiahkan gelar Liga Campion bagi sang Presiden yang diyakininya lebih gila bola dari Taipan Rusia Roman Abramovic…
“ Presiden Morrati merupakan orang yang spesial. Saya berterima kasih padanya karena telah menunjuk saya dua tahun silam. Saya berharap bisa menyaksikannya tersenyum dengan piala Liga Champion di tangannya….”

Dan itulah yang pertama kali dilakukan saat berasil mewujudkan impian sang presiden yakni berfoto bersama sang presiden dengan piala Liga Champion ditengahnya….

Baca entri selengkapnya »


Pendidikan Orang-Orang Goblok…!!

Mei 10, 2010

Ada kenyataan menarik yang terjadi di sela-sela pengumuman ujian nasional tingkat SMP (?) yakni saat Walikota Kupang hendak membubarkan seluruh sekolah di Kupang akibat hasil kelulusan ujian nasional sebesar NOL PERSEN…!!! Lalu ada kenyataan menarik lain saat data statistik menunjukkan bahwa SEPERTIGA siswa SMP di DKI Jakarta tidak lulus ujian nasional. Belum lagi kasus-kasus stress dan bahkan ada yang bunuh diri akibat tidak lulus ujian nasional…..

ck….ck….ck….saya hanya geleng-geleng kepala saja saat membaca kenyataan-kenyataan seperti itu. Yah….begitulah jadinya jika sistem pendidikan diurusi sama orang-orang goblok maka hasilnya tentu saja pastinya orang-orang goblok juga. Bagaimana tidak orang-orang goblok, sudah berbagai seminar, simposium atau debat publik mengupas habis sisi jelek ujian nasional….yang bahkan sampai mentrinya yang goblok diganti…dan MA pun meminta penghentian pelaksanaan ujian nasional….tapi yang terjadi adalah para orang-orang goblok itu tetap nekad menyelenggarakan ujian nasional…walau dengan alasan ujian nasional bukan satu-satunya alat ukur kelulusan…tetap saja terasa aneh ujian goblok itu terus dilaksanakan….gak tau mikirnya dimana….alasannya apa…. Gak jelas semuanya….!!

Pendidikan orang-orang goblok begitulah mungkin yang paling tepat bagi keadaan ini. Bukan rahasia lagi memang tahun-tahun akhir ini sistem pendidikan nasional diatur oleh orang-orang kelas dua di negeri ini. Semuanya gara-gara budaya jaman Orba yang hedonis hingga bikin profesi guru menjadi tidak populer. Belum lagi lagu “Omar Bakri” nya Iwan Fals yang bikin profil guru menjadi profesi yang termarginalkan dan identik dengan sepeda kumbang nan penuh kemiskinan. Hal itu mau tidak mau akan membuat anak kecil tidak mau menjadikan guru sebagai cita-citanya. Coba anda tanya anak kecil…. tanya cita-citanya. Pasti mereka akan menjawab…dokter, insinyur, pilot, tentara, atau artis yang sekarang ini naik daun…Artinya apa, tidak bakalan ada anak pintar yang pengen jadi guru….!! Dan sorry saja, saat 90-an aku mulai kuliah dan temen-temen sekitar kost-ku rata-rata anak IKIP….ehm profilnya pun culun-culun alias ndeso-ndeso alias kebanyakan turunan orang susah…gak ada tampang mboys-mboysnya sama sekali…dan he…he…he… saat kutanya beberapa, rata-rata ngomong mereka terpaksa kuliah di IKIP karena takut gak keterima jika ikut tes Universitas…… Baca entri selengkapnya »