Juara Piala Dunia 2010… ?! Tentu Saja Spanyol….!!

Piala dunia telah berakhir….pesta bola itu selanjutnya harus menunggu 4 tahun lagi untuk melanjutkan pestanya yang kali ini pasti akan penuh tari-tarian eksotis karena lokasinya di Brazil pada 2014. Hasilnya kayaknya sudah sesuai ramalan banyak orang…terutama gurita Paul nan menghebohkan….!! (walau kemudian banyak yang menyangsikan kemampuan Paul sebagai peramal mengingat sifat hewani Paul yang lebih tertarik dengan warna-warna bendera yang cerah semisal bendera Jerman dan Spanyol.) Tidak ada yang menyangsikan Spanyol sebagai juara dunia, walau koleksi gol Spanyol sepanjang turnamen hanya 8 biji dengan 5 diantaranya dikoleksi oleh David Villa, mengingat Spanyol memiliki penguasaan bola terbaik serta tendangan terbanyak ke gawang lawan dibandingkan tim-tim lain. Artinya, tim-tim lain akan bersiap pasang badan terlebih dahulu setiap menghadapi Spanyol. Disamping itu, Spanyol juga melengkapi gelarnya dengan menempatkan Iker Cassilas sebagai penjaga gawang terbaik mengingat 16 penyelamatan hebatnya selama turnamen, termasuk menggagalkan pinalti pemain Paraguay serta penyelamatan supernya saat one on one dengan Arjen Robben di final.

Terpilih sebagai pemain terbaik atau Golden Ball adalah Diego Forlan (ah senangnya setelah pemain ini mendapat pengakuan dunia atas kualitasnya) yang berkat 5 golnya mengantarkan Uruguay berhasil menembus semifinal (Oke Diego you are the real Hero for your country). Sementara Thomas Mueller yang disebut-sebut sebagai The New Michael Ballack memborong gelar Golden Shoe berkat assistnya yang lebih banyak dari para pesaingnya sekaligus mentahbiskan dirinya sebagai pemain muda terbaik.

Evaluasi Piala Dunia kali ini terutama akan saya fokuskan pada kekalahan jagoan-jagoan selama turnamen yang ternyata tidak terjadi secara dramatis alias kalah akibat tos-tosan adu pinalti akan tetapi lebih karena penggunaan taktik yang lebih tepat dari lawan. Disamping itu, banyak tim selama turnamen mengadopsi gaya Yunani saat memenangkan Piala Eropa tahun 2004, yakni dengan menyisakan 1 penyerang tunggal dengan dukungan gelandang-gelandang yang kadang mampu mencetak goal dari second line…walau tentu saja dengan modifikasi, pengembangan, dan penyempurnaan di sana sini.

11. Tim-Tim Kejutan
Jepang dan Korea merupakan tim kejutan dalam turnamen ini…..yang bahkan langkah mereka cukup meyakinkan saat lolos ke babak kedua. Tapi ya… cuman mengejutkan saja alias lolos ke babak kedua itu adalah prestasi yang membanggakan bagi negaranya. Cukup. Uruguay sebagai tim kejutan kalo tidak bisa dikatakan sebagai kuda hitam lebih disebabkan mlempemnya Perancis dan Inggris hingga langkah mereka menembus babak semifinal demikian mudahnya sekaligus kontroversial utamanya melalui permainan volly Luiz Suarez di depan gawang…

10. Tim-Tim Afrika
Tim-Tim Afrika pada Piala Dunia kali ini bisa dikatakan dikalahkan oleh Tim Asia. Permainan Speed and Power ala Afrika ternyata sudah diantisipasi banyak negara dengan lebih memainkan sepakbola efektif penuh taktik buat menjinakkan mereka. Buktinya, Empat wakil Afrika (Kamerun, Nigeria, Pantai Gading, Aljazair) langsung tumbang di babak pertama. Memang ada Ghana yang mampu berprestasi sampai pereempat final. Tapi Ghana bisa dikatakan diuntungkan karena hanya melawan sepakbola ngotot minim skill saat melawan Amerika di babak kedua. Dan Uruguay kemudian berhasil membungkam Ghana dengan permainan liciknya….Yah begitulah…Brain was more important than Speed and Power semata….

9. Italia
Terlambat regenerasi….mungkin kata yang paling tepat untuk menggambarkan sepak terjang Italia selama Piala Dunia 2010. Tidak ada lagi pemain fantastista di kubu Italia semenjak ditinggal Totti. Dan kondisi itu diperparah dengan cederanya Andrea Pirlo disepanjang turnamen yang menjadikan Italia miskin kreativitas…utamanya di sektor penyerangan. Apalagi team-team di grup F, tempat Itali bernaung, seluruhnya merupakan tim-tim non unggulan yang tentu saja gaya mainnya cenderung wait and see alias lebih mengutamakan pertahanan yang ketat untuk menghindari kebobolan daripada serangan frontal buat memperoleh kemenangan. Dan itulah yang terjadi. Itali sekali lagi membuktikan bahwa mereka adalah team yang jago bertahan dan miskin kreatifitas dalam menyerang hingga setelah 2 kali draw dengan Paraguay dan Selandia Baru, Itali harus hancur saat dituntut menang melawan Slovenia….Yah mungkin sudah saatnya Itali merasa diri sebagai sebuah bangsa yang besar hingga mau belajar gaya sepakbola selain cattenaccio yang negatif….

8. Perancis
Membicarakan Team Nasional Perancis ibarat melihat sekumpulan prajurit bayaran legendaris dengan kemampuan tempur nan hebat tiada tanding. Hanya saja, sebagai tenaga bayaran tentu saja loyalitas mereka ibarat dagu kaca Thomas Hearn yang mudah pecah saat terkena pukulan untung-untungan… Artinya, mungkin saja para pemain Perancis itu memiliki kualitas luar biasa secara individu, tetapi tetap saja mereka hanyalah sekumpulan pekerja imigran yang kebanyakan bertujuan mencari nafkah dan penghidupan yang lebih baik di Perancis daripada mencintai Perancis sebagai sebuah negara…Artinya, mungkin para pemain Perancis itu memiliki rasa nasionalisme yang rendah hingga kurang mengeluarkan kemampuan terbaiknya saat membela Tim Nasional Perancis….

7. Portugal
Begitu deh….sekali lagi Portugal berhasil membuktikan diri sebagai sebuah tim yang terlalu mengandalkan kualitas individu sang kapten CR 9… Tapi sepakbola bukanlah permainan individu. Sepakbola adalah permainan kolektif sebelas orang. Dan Spanyol lah yang kemudian mengabadikan prinsip dasar tersebut pada Portugal….

6. Inggris
Inggris lagi-lagi harus mengubur mimpinya buat menjuarai Piala Dunia. Dipenuhi banyak talenta hebat yang mendekati kualitas jenius sepakbola, Inggris bisa dikatakan melempem selama turnamen. Dengan hanya mengantongi 1 kali kemenangan, Inggris kemudian harus menangis saat dibantai Jerman 4-1 di babak kedua. Banyak orang menyatakan bahwa mental Inggris hancur karena gol Lampard dianulir wasit….walau kalao menurut saya sih kekalahan Inggris disebabkan too gentlemennya para bek Inggris hingga tak tega buat berani main kayu teradap para penyerang Jerman. Mungkin mereka sekali-sekali perlu melihat gaya main rap-rap pemain PSMS Medan buat memenangkan sebuah pertandingan besar deh….

5. Argentina
Argentina termasuk Team yang paling menarik disaksikan selama Piala Dunia 2010 berkat permainan menyerang nan atraktif. Tidak ada yang salah dengan permainan Argentina selama Turnamen, termasuk kekalahannya melawan Jerman di perempat final. ”Kami seperti ditabrak Tinju Muhammad Ali” Mungkin ucapan sang dewa Diego Maradona bisa menggambarkan mengapa mereka bisa kalah dari Jerman dengan skor telak 4-0…!! Jerman memang bermain seperti layaknya Muhammad Ali saat melawan Argentina…menari bagai kupu-kupu…menyengat bagai lebah…gabungan antara kekuatan panser dan taktik cerdik Joachim Leuw membuat Argentina bagai team pupuk bawang dihadapan Jerman. Semua pemain Argentina bermain serba salah dan serba frustasi seolah kumpulan manusia yang lagi terkena sihir vuvuzela…..

4. Brazil
Brazil terkenal sebagai pemilik sepak bola indah ”Jogo Bonito”. Hanya saja, dalam Piala Dunia kali ini mereka seolah ingin meninggalkan trade mark mereka dengan memainkan sepakbola yang lebih efektif. Dan bahkan untuk itu pelatih Brazil Dunga berani meninggalkan aranger jogo bonito semisal Ronaldinho, Ronaldo, Adriano, Alexander Pato… Mungkin jurus itu akan jitu dipakai saat melawan tim-tim penggembira Piala Dunia….tapi melawan tim-tim mapan Eropa yang lebih terbiasa memainkan sepakbola efektif…Brazil terlihat kikuk dengan gaya main ’maksa’ nya itu. Walau Brazil sempat unggul terlebih dahulu, Belanda berhasil membuktikan teori yang menyatakan bahwa jangan pernah mencoba gaya baru di event sebesar Piala Dunia…

3. Jerman
Walaupun Jerman selalu berprestasi bagu disetiap Piala Dunia yang diikutinya, tapi Piala Dunia kali ini bener-bener menjadikan Jerman sebagai Tim Terbaik selama turnamen, walau tidak juara. Datang dengan pemain-pemain muda, Jerman dengan perkasa menggaak Inggris 4-0 di babak kedua untuk kemudian melumat unggulan lain, Argentina di perempatfinal. Hebatnya lagi, Jerman bener-bener berhasil meniupkan semangat tanding tinggi walau sebagian besar pemainnya merupakan pemain bukan asli Jerman. Nama-nama seperti Lukas Podolsky, Miroslav Klose, Mesut Oezil, Sami Khaidira, Cacau, dapat bertarung penuh semangat sekaligus bahu membahu secara kompak dengan pemain-pemain asli Jerman seperti Bastian Steinsteiger, Phillip Lahm, Thomas Muller. Lalu kenapa Jerman bisa kalah….?! Kalah matang…!! Melawan Spanyol, para pemain Jerman yang rata-rata masih muda itu gagal keluar dari kepungan permainan possesive football ala Barcelona milik Spanyol. Mungkin disinilah pemain seperti Ballack diperlukan dalam sebuah turnamen besar….

2. Belanda
Tak ada yang salah dalam kekalahan Belanda di malam final Piala Dunia. Bahkan sebenarnya Belanda berhasil menemukan strategi yang tepat buat mematahkan possession football ala Spanyol. Bukan dengan sepak bola negatif ala Swiss saat mengalahkan Spanyol di penyisihan grup…tapi dengan menerapkan permainan menyerang nan cepat…!! Spanyol yang lebih suka bermain tempo terbukti keteteran melawan strategi Belanda yang beringas di hampir seluruh pertandingan. Hanya saja strategi Belanda tersebut tentu saja sangat menguras tenaga pemain Belanda hingga akibatnya mulai menit-menit akhir babak kedua ples babak extra time…Spanyol berhasil mengambil alih permainan dan menekan Belanda yang sudah habis itu habis-habisan. Dan tambah diperparah lagi dengan keluarnya kartu merah bagi sang bek John Hettinga akibat permainan kerasnya sebagai kompensasi mulai loyonya tenaga para pemain Belanda. Yah mungkin kalau sampai Belanda menang maka nama-nama Johan Cruif, Van Basten, Rijkard, Gullit, Berkamp sebagai pemain legendaris Belanda akan tenggelam oleh nama-nama pemain buangan Real Madrid dan Barcelona semisal Sneijder, Robben, Van Bommel, Huntelar, Van Bronchost, Hettinga….Kayaknya kita semua pasti gak rela deh… Jadi gak pa pa deh kalo Belanda harus kalah…..

1. Spanyol
Ini memang generasi emas Spanyol sepanjang masakarena sepanjang sejarah Spanyol memang belum memiliki pemain legendaris. Dan generasi inilah yang nantinya akan selalu dikenang sebagai generasi legendaris sepakbola Spanyol. Dan mereka memang pantas menjadi juara dunia. Hasil sempurna di penyisihan grup. Berhasil mengalahkan banyak tim besar selama eksebisi. Belum lagi sebelumnya mereka berpredikat juara Eropa. Ples prestasi klubnya pun sedang bagus-bagusnya…So…kurang apa lagi….?!

Demikian catatan ringkas selama piala dunia kali ini. Selamat kembali bekerja dengan sehat. Tidak ada lagi alasan ngantuk akibat terlalu banyak nonton bola lagi di malam hari (seperti ditunjukkan para mentri pada sidang hari senin pasca final piala dunia). Juga selamat tinggal penyakit flu, batuk, pilek, pusing, migrain, juga jantung yang senantiasa berdebar-debar selama perhelatan Piala Dunia….adios amigos….

Tinggalkan komentar