Ada kenyataan menarik yang terjadi di sela-sela pengumuman ujian nasional tingkat SMP (?) yakni saat Walikota Kupang hendak membubarkan seluruh sekolah di Kupang akibat hasil kelulusan ujian nasional sebesar NOL PERSEN…!!! Lalu ada kenyataan menarik lain saat data statistik menunjukkan bahwa SEPERTIGA siswa SMP di DKI Jakarta tidak lulus ujian nasional. Belum lagi kasus-kasus stress dan bahkan ada yang bunuh diri akibat tidak lulus ujian nasional…..
ck….ck….ck….saya hanya geleng-geleng kepala saja saat membaca kenyataan-kenyataan seperti itu. Yah….begitulah jadinya jika sistem pendidikan diurusi sama orang-orang goblok maka hasilnya tentu saja pastinya orang-orang goblok juga. Bagaimana tidak orang-orang goblok, sudah berbagai seminar, simposium atau debat publik mengupas habis sisi jelek ujian nasional….yang bahkan sampai mentrinya yang goblok diganti…dan MA pun meminta penghentian pelaksanaan ujian nasional….tapi yang terjadi adalah para orang-orang goblok itu tetap nekad menyelenggarakan ujian nasional…walau dengan alasan ujian nasional bukan satu-satunya alat ukur kelulusan…tetap saja terasa aneh ujian goblok itu terus dilaksanakan….gak tau mikirnya dimana….alasannya apa…. Gak jelas semuanya….!!
Pendidikan orang-orang goblok begitulah mungkin yang paling tepat bagi keadaan ini. Bukan rahasia lagi memang tahun-tahun akhir ini sistem pendidikan nasional diatur oleh orang-orang kelas dua di negeri ini. Semuanya gara-gara budaya jaman Orba yang hedonis hingga bikin profesi guru menjadi tidak populer. Belum lagi lagu “Omar Bakri” nya Iwan Fals yang bikin profil guru menjadi profesi yang termarginalkan dan identik dengan sepeda kumbang nan penuh kemiskinan. Hal itu mau tidak mau akan membuat anak kecil tidak mau menjadikan guru sebagai cita-citanya. Coba anda tanya anak kecil…. tanya cita-citanya. Pasti mereka akan menjawab…dokter, insinyur, pilot, tentara, atau artis yang sekarang ini naik daun…Artinya apa, tidak bakalan ada anak pintar yang pengen jadi guru….!! Dan sorry saja, saat 90-an aku mulai kuliah dan temen-temen sekitar kost-ku rata-rata anak IKIP….ehm profilnya pun culun-culun alias ndeso-ndeso alias kebanyakan turunan orang susah…gak ada tampang mboys-mboysnya sama sekali…dan he…he…he… saat kutanya beberapa, rata-rata ngomong mereka terpaksa kuliah di IKIP karena takut gak keterima jika ikut tes Universitas…… Baca entri selengkapnya »