Mohon Tak Ada Pesta Kembang Api Tahun ini

Mohon Tak Ada Pesta Kembang Api Tahun ini…….
Tak ada yang perlu dirayakan pada pergantian tahun ini….
Bencana terjadi dimana-dimana…..
Rasanya tak etis jika kita malah berpesta……
Di tengah banyak Saudara kita menderita……

Mohon Tak Ada Pesta Kembang Api Tahun ini…….
Pesta identik dengan buang-buang dana…..
Padahal banyak yang perlu dana itu……
Rasanya tak etis jika kita tetap berpesta…..
Mending salurkan dana itu pada mestinya….
Jangan sampai uang terbuang sia-sia…..

Mohon Tak Ada Pesta Kembang Api Tahun ini…….
Keriangan apalagi yang mau kau tawarkan…..
Ditengah-tengah Saudara kita yang kebanjiran….
Serta banyak rumah-rumah roboh diterjang tanah longsor…..
Masih bisakah kita berpesta (saat mereka tak bisa) ?!
Kecuali Anda orang tolol, buta mata dan telinga……

Mohon Tak Ada Pesta Kembang Api Tahun ini…….
Hanya orang tak bernurani yang nekad berpesta…..
Atau orang-orang cuek nan tak berperasaan…..
Minimal anak-anak bujang nan belum dewasa….
Yang hanya terbawa nafsu dan emosi belaka…..
Teserah kalau mau dikelompokkan dalam kaum celaka…..

(Ya….itulah himbauan akhir tahun yang bisa saya sampaikan pada seluruh masyarakat Indonesia…Gimana tidak, menjelang akhir tahun banyak terjadi bencana di tanah air. Jadi toleransilah sedikit….jangan berlebihan dalam menyambut tahun baru….)

Pemerintah Bukanlah Sang Super Hero….

Sekali lagi pemerintah disibukkan kembali dengan berbagai bencana akibat curah hujan deras yang mengguyur seantero

bumi pertiwi….Banjir terjadi dimana-mana….mulai dari Jakarta Utara yang diakibatkan naiknya air laut….lalu disusul dengan bencana tanah longsor di Madiun, Ngawi dan yang paling parah di Kabupaten Karanganyar yang menewaskan lebih dari 70 orang…..serta seperti biasa meluapnya air sungai menyebabkan banjir bandang di Solo, Malang, Madiun, Tulung Agung, Tegal, Padang, Kalimantan dan bahkan daerah-daerah yang jarang mendapatkan bencana banjir seperti Kabupaten Gunung Kidul dan di Kawasan Kuta Bali…..wuih dijamin tahun ini pemerintah tambah sibuk dech…. (tapi kayaknya aparat pemerintah itu seneng kalau sibuk….soalnya semakin sibuk, semakin banjir rejeki yang didapat…..)

Dan seperti biasa, saat bencana terjadi pemerintah dengan sigap sibuk membagi-bagikan bantuan bagi korban bencana….Bahkan Presiden secara khusus memerintahkan Mendagri untuk terjun langsung mengawasi penanganan penyelamatan bencana terbesar yakni tanah longsor di Tawangmangu, Karanganyar….!! Disinilah, saat terjadi bencana, peran pemerintah begitu diharapkan untuk memberikan bantuan bagi masyarakat….layaknya sang superhero, like: Superman, Batman or Spiderman…menyelamatkan para penduduk dari kesusahan….Juga tak kalah heroiknya, Presiden SBY dalam peringatan 3 tahun bencana Tsunami mengingatkan agar saat terjadi bencana Para Kepala Daerah tidak sibuk menyelamatkan keluarganya saja….melainkan menyelamatkan rakyatnya terlebih dahulu bersama-sama menyelamatkan diri dan keluarganya…..Sebuah perintah agar meniru perilaku heroik dari para pahlawan superhero….!!

Hebatnya Liga Indonesia….!!

Sea Games 2007 telah berakhir……dengan sebuah bukti baru bagaimana merosotnya prestasi Olah Raga Indonesia di kawasan yang katanya dulu pernah menjadi daerah kekuasaan Indonesia, yakni Asia Tenggara…..Hanya 56 emas yang berhasil dibawa pulang oleh Duta Olah Raga Indonesia (perak dan perunggunya gak penting….karena menurut Adhyaksa Dault tak ada bonus untuk peraih perak dan perunggu…..jadi taruhannya emas atau tidak sama sekali…..!! Dan yang lebih hebat lagi, Sang Menpora sejak jauh-jauh hari telah memprediksi emas Indonesia adalah 57 atau hanya meleset 1 keping….!! Bandingkan dengan target yang terlalu optimistis dari Satgas Pelatnas yang 70 emas….atau 42 yang diprediksikan tabloid Bola…!!)…alias hanya peringkat 4 atau memang sesuai target pemerintah….

Seperti biasa….saling tuding menjadi agenda utama dari semua kalangan tentang kegagalan Indonesia itu….Bahkan ada kalangan yang menuding bahwa kemunduran prestasi olah raga kita disebabkan oleh SEPAK BOLA NASIONAL….!! Mengapa demikian…?! Menurut kalangan itu, selama ini dana pembinaan olah raga, utamanya yang ada di pemerintah daerah, yang seharusnya dibagi rata pada seluruh cabang….banyak tersedot untuk kegiatan klub-klub sepak bola guna mengikuti kompetisi Liga Indonesia….hingga pembinaan cabang olah raga lain menjadi terabaikan….!! Dan hasilnya apa….?! Ya…seluruh cabang olah raga Indonesia menjadi merosot prestasinya….tak terkecuali si anak emas sepak bola itu sendiri…..

Yang Begini Masih Ada di Indonesia….

Perjalanan Jepara-Semarang waktu itu begitu melelahkan….udara di luar begitu panas…apalagi bus yang kutumpangi hanya sekedar minibus reyot tanpa AC….ples ditambah kondisi tubuhku yang sedikit kurang tidur…. so….agak jengkel juga waktu ada seorang Bapak yang ndesek-ndesek tubuhku yang terkantuk-kantuk…but karena begitu capek…tanpa komentar alias ngedumel tak tinggal tidur saja tu Bapak kumel…….But sampai di daerah Welahan aku terbangun…..bukan karena tidurku sudah cukup…..tapi karena gak enak aja lama-lama tidur di kursi sumpek ples panas…..dan saat itu juga si Bapak mulai membuka pembicaraan…..

“Badhe tindak pundi….?!”
“Mau ke Semarang Pak…Kalau Bapak sendiri mau kemana….?!” sebenarnya males juga ngelayani si Bapak but berhubung dia seorang tua yang harus kita hormati juga maka ya dengan basa-basi tak tanya juga dia…..
”Saya mau ke Sumatra….nengok anak….tapi mau lewat Magelang saja….” Begitu Bapak itu nerocos dengan Bahasa Jawa ’medok’ yang lirih hingga aku harus terbata-bata dalam menerjemahkan maksudnya….
”Sudah berhari-hari ini perasaan saya gak enak…..dan kalau begini biasanya anak saya disana itu sedang sakit…..”

Akhirnya Nonton Bulutangkis (Lagi)

Setelah lama puasa nonton bulutangkis (karena tidak ada satu pun stasiun televisi nasional kita yang mau menyiarkannya) akhirnya senin sore kita bisa melihat aksi para aktor bulutangkis itu di layar kaca (trimakasih untuk Trans 7…) walau hanya di event ‘sekelas’ Sea Games….. Tapi rasanya kangen bener kita dengan bulutangkis….kangen dengan rasa debar-debar yang dahulu sering kita rasakan saat melihat jago-jago bulutangkis kita berjuang di lapangan…. terutama saat menghadapi reli-reli panjang ples poin-poin menentukan di puncak pertandingan……

Dan debar-debar itu kembali saya rasakan saat melihat perjuangan seorang Pia Zebaidah dalam partai hidup-mati melawan tunggal ketiga Singapura (Fu M) guna memperebutkan emas Sea Games Bulutangkis beregu putri…. Agak lega sebenarnya saat tahu si Zebaidah sudah unggul di game pertama saat siaran langsung itu berlangsung (wuiih bahasanya sampai kehabisan ide…) Tapi debar-debar itu mulai muncul saat melihat kehebatan si Fu M ples kengototan si Pia yang berusaha mengejar ketertinggalan angka di game kedua…. Apa lagi saat poin-poin kritis….dimana si Fu yang begitu mati-matian memenangkan game kedua sementara si Pia kita lihat mulai megap-megap kehabisan nafas……But akhirnya kita seperti melihat renkarnasi Susi Susanti muncul dalam diri Pia Zebaidah saat game ketiga dimulai dan poin begitu mulus didapat Pia guna memenangkan medali emas pertama di cabang bulutangkis…..(Padahal yang tanding cuman pemain antah berantah dalam arti hanya peringkat 60 vs 70 dunia….tapi rasanya seru banget….) SELAMAT….

Atlet Olah Raga kita bukanlah Kapitalis

Adhiyaksa Dault dan 200 juta

Saat mengantar kontingen Indonesia, Menpora Adiyaksa Dault menegaskan bahwa ada bonus 200 juta bagi atlet peraih emas Sea Games…bahkan bagi emas nomor beregu pun, seperti sepak bola, volley, basket, bonus 200 juta itu akan diberikan pada setiap anggota tim dan bukan dari keping emas yang didapat….LUAR BIASA….!! Angka 200 juta itu jauh melebihi bonus yang ditawarkan Malaysia (55,4 juta), Thailand (18,34 juta) ataupun Philipina (26,5 juta) bagi para peraih medali emasnya….Sebuah penghargaan yang begitu besar bagi atlet-atlet olah raga kita…..

Angka bonus yang begitu besar itu tentu saja mengundang polemik dari berbagai kalangan….Banyak politikus yang menanyakan asal uang bonus itu….khawatir kalau bonus itu berasal dari uang hasil korupsi seperti kebiasaan yang lalu-lalu….juga kekawatiran tokoh olah raga akan bankrutnya kantor menegpora akibat harus membayar bonus yang sangat besar bagi para atlet peraih emas Sea Games 2007….Tapi Menegpora menjamin bahwa dana itu ada di Menegpora… bukan hasil korupsi…tapi murni dana Menegpora yang sudah disetujui oleh DPR Komisi X…..walau salah seorang anggota Komisi X buru-buru membantahnya saat dikonfirmasi tabloid Bola….lantas uangnya bonus itu dari mana Pak Mentri….?!